(Foto: Ist)
Matamata.com - Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Yuke Sampurna, bassist band legendaris Dewa 19, akhirnya berakhir damai setelah sempat menyita perhatian publik. Peristiwa ini bermula pada Minggu, 28 April 2024, ketika kendaraan yang dikendarai Yuke menabrak seorang anak di kawasan Tasikmalaya, Jawa Barat, sehingga korban sempat tidak sadarkan diri.
Berdasarkan laporan Kompas.com, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.20 WIB di Jalan Letnan Harun, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Saat itu, Yuke yang tengah berkendara ke arah pusat kota tidak menduga bahwa seorang bocah melintas secara tiba-tiba di depannya.
Insiden ini membuat anak yang ditabrak terjatuh dan mengalami pingsan di lokasi. “Waktu itu saya mengemudi dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba anak kecil itu muncul dari pinggir jalan dan saya sama sekali nggak bisa menghindar,” ungkap Yuke saat dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.
Setelah kejadian, Yuke menunjukkan tanggung jawabnya dengan langsung menghentikan kendaraannya dan menolong korban. Ia membawa anak tersebut ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kondisi korban sempat kritis dan beberapa saat tidak sadarkan diri, namun berkat pertolongan cepat, nyawanya berhasil diselamatkan. Atas insiden tersebut, Yuke secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk menanggung seluruh biaya pengobatan hingga korban benar-benar pulih.
“Saya benar-benar menyesal dan ikut merasakan luka yang dialami anak tersebut dan keluarganya. Saya akan bertanggung jawab penuh. Mohon maaf atas musibah ini,” ujar Yuke.
Pihak keluarga anak korban pun akhirnya memilih jalan damai setelah dilakukan proses mediasi antara kedua belah pihak, disaksikan oleh polisi dan perwakilan masyarakat. Keluarga korban menerima itikad baik dari Yuke yang langsung bergerak cepat memberikan bantuan dan tidak lepas tangan atas kejadian tersebut.
Keduanya sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan tanpa melanjutkan ke jalur hukum. Kapolsek Cipedes, Kompol Nurrohim, membenarkan bahwa perkara ini sudah selesai secara damai.
Ia menyampaikan, “Kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak Yuke dan keluarga korban, setelah kedua belah pihak bersepakat dan pelaku menanggung semua biaya pengobatan.”
Kabar damainya kasus ini menuai respons positif dari masyarakat. Banyak yang mengapresiasi sikap jujur dan tanggung jawab yang ditunjukkan oleh Yuke, serta keputusan keluarga korban yang memilih penyelesaian secara musyawarah.
Di sisi lain, insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam berkendara, terutama di jalur yang rawan dilintasi anak-anak.
Yuke sendiri berharap, peristiwa ini dapat menjadi pelajaran berharga tidak hanya untuk dirinya namun juga bagi pengguna jalan lain. “Saya berharap tidak ada lagi kejadian serupa. Ini sangat berat buat saya dan keluarga korban,” tegas Yuke.
Melalui proses damai yang ditempuh Yuke dan keluarga korban, kasus kecelakaan ini diharapkan menjadi contoh penyelesaian masalah yang penuh empati, tanggung jawab, serta mengedepankan jalan kekeluargaan.
Namun, keselamatan berlalu lintas tetap menjadi prioritas utama agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang.