Abidzar Al-Ghifari (Instagram/@abidzar73)
Matamata.com - Kasus penghinaan terhadap Umi Pipik Dian Irawati, ibu dari aktor sekaligus penyanyi Abidzar Al-Ghifari, belakangan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Tindakan ujaran kebencian tersebut menuai kecaman, tak hanya dari masyarakat, tetapi juga sang putra yang memilih mengambil langkah hukum untuk memberi efek jera kepada pelaku.
Abidzar Al-Ghifari, diketahui melayangkan somasi kepada beberapa akun media sosial yang dilaporkan telah melontarkan komentar bernada penghinaan kepada ibunya.
Menurut Abidzar, ia melakukan hal ini bukan sekadar untuk membela orangtua, tetapi juga untuk memberikan pelajaran kepada para pelaku agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
"Aku somasi yang [akunnya] paling parah-perah, karena ini bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga demi menjaga marwah keluarga," tegas Abidzar seperti dikutip Tempo.
Dalam penjelasan berikutnya, Abidzar menuturkan, jika permohonan maaf tidak dilakukan secara serius, ia dan keluarga akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum. Abidzar menyatakan, "Kalau memang tidak ada itikad baik dan tidak ada permintaan maaf secara langsung, saya tidak segan melanjutkan ke pihak berwajib."
Upaya tegas yang ditempuh Abidzar tidak serta-merta menutup ruang maaf. Ia tetap membuka kesempatan, asalkan ada niat tulus dari pelaku. Abidzar juga berharap langkahnya dapat menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam bermedia sosial.
Perkembangan terbaru dari kasus ini, salah seorang netizen yang diduga telah menghina Umi Pipik akhirnya memilih untuk menemui Abidzar secara langsung. Pertemuan tersebut berlangsung di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini. Melansir Detik.com, pelaku berinisial DS datang dengan itikad meminta maaf kepada Abidzar beserta keluarga.
Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan, DS menyampaikan permohonan maaf secara langsung atas ujaran yang telah ia tulis. "Saya menyesal dan minta maaf sebesar-besarnya atas komentar saya di media sosial soal Umi Pipik. Saya benar-benar tidak berpikir panjang waktu itu," ujar DS, dikutip dari Detik.
Baca Juga: Elsa Japasal Merilis Single Debut Penuh Emosional di Lagu Berjudul 'Pernah Dicinta'
Abidzar menerima permintaan maaf itu tetapi berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari—baik terhadap keluarganya maupun figur publik lain. Ia mengingatkan, kebaikan sebenarnya justru hadir ketika seseorang mampu mengambil pelajaran dari kesalahan yang telah diperbuat.
"Saya terima permintaan maafnya, tapi harapannya jangan sampai ada yang seperti ini lagi. Media sosial bukan tempat untuk mencaci atau menyakiti perasaan orang lain," jelas Abidzar.
Dengan kejadian ini, Abidzar juga mengajak masyarakat, khususnya pengguna media sosial, agar lebih bijak dalam berkomentar dan tidak mudah terpancing menyebar ujaran kebencian. Menurutnya, setiap orang wajib menghargai hak orang lain untuk hidup dengan tenang tanpa diterpa fitnah atau hujatan.
Langkah tegas Abidzar—mulai dari somasi hingga membuka jalan damai—mendapat banyak dukungan dari warganet maupun rekan-rekan artis. Banyak yang menilai, tindakan tersebut sangat tepat di tengah maraknya kasus ujaran kebencian di dunia maya yang kerap kali lepas dari kontrol.
Saat ini, Abidzar berharap kasus penghinaan terhadap Umi Pipik bisa menjadi pelajaran bersama. Ia berpesan, "Semoga tidak ada lagi yang mengulangi hal-hal seperti ini, bukan hanya ke saya atau keluarga, tapi ke siapa pun."
Dengan kasus ini, masyarakat diingatkan untuk selalu mengedepankan etika dan tata krama bermedia sosial demi menjaga kehormatan dan martabat sesama.