Koalisi Anies-Ganjar Berpotensi Besar Tumbangkan Prabowo di Pilpres 2024, Ini Hitung-hitungannya

Wacana koalisi kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang ramai dibicarakan, berpotensi memenangi Pilpres 2024.

Riki Chandra | MataMata.com
Kamis, 18 Januari 2024 | 15:25 WIB
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (kolase Instagram)

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (kolase Instagram)

Matamata.com - Wacana koalisi kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang ramai dibicarakan, berpotensi memenangi Pilpres 2024. Jika koalisi itu terbentuk, maka peluang Prabowo-Gibran menang di putaran kedua akan sangat tipis.

Pandangan itu disampaikan pakar politik dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar) Prof Asrinaldi.

"Kalau Pilpres dua putaran, saya menyakini gabungan paslon 01 dan 03 menang," kata Asrinaldi, dikutip dari Antara, Kamis (18/1/2023).

Kenapa bisa menang? Sebab, gabungan dua kubu itu secara otomatis akan membentuk poros kekuatan politik yang jauh lebih kuat jika dibandingkan sebelum berkoalisi.

Sementara, pada kubu Prabowo-Gibran, Asrinaldi melihat masih banyak pendukung dari pasangan tersebut yang kesadaran politiknya belum mumpuni. Artinya, pemilih segmen itu masih berpeluang besar berpindah haluan jika pilpres dua putaran.

Alasan kedua, jika Prabowo-Gibran memenangi putaran pertama, Asrinaldi menduga publik akan berasumsi ada indikasi kekuatan politik dari Presiden Jokowi. Sebab, kendati Jokowi menegaskan bersikap netral, masyarakat akan tetap mempertanyakan sikap itu.

"Publik bisa saja berpindah ke pasangan lain karena merasa Pemilu tidak netral," kata dia.

Ia menilai, jika Pilpres berlangsung satu atau dua putaran, maka pendukung 03 yang beririsan dengan pendukung 02 tidak akan banyak yang berpindah.

Sebab, bagaimanapun juga basis massa militan PDIP yang merupakan partai pengusung Ganjar-Mahfud Md diyakini tetap setia kepada Ketua Umum partai itu yakni Megawati Soekarnoputri.

"Perlu diingat, sebelum ada Jokowi, PDIP ini sudah kuat, bahkan beberapa kali pemilu partai ini menang," ujarnya.

Baca Juga: Sempat Panas, Anies dan Prabowo kembali Akrab saat Hadiri Acara KPK, Bagaimana dengan para Pendukungnya?

Kalaupun ada sebagian pendukung PDIP yang pindah atau menyatakan dukungan ke pasangan Prabowo-Gibran, Asrinaldi menyakini angkanya tidak akan signifikan

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan pemerintah terus melakukan penanganan pascabencana bagi warga terdampak banjir...

news | 16:15 WIB

Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.029 personel gabungan untuk mengamankan rangkaian kunjungan resmi Ketua Konferen...

news | 15:15 WIB

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bantuan bagi warga terdampak bencana banjir d...

news | 14:15 WIB

Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mendorong Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk seg...

news | 13:30 WIB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti praktik sebagian pelaku usaha yang sengaja menampilkan lapaknya dengan kondis...

news | 12:00 WIB

Ketua MPR RI Ahmad Muzani menilai dugaan praktik pembalakan liar patut ditelusuri sebagai salah satu faktor yang memperp...

news | 10:15 WIB

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menekankan pentingnya penyediaan layanan pemulihan trauma bagi korban ben...

news | 09:15 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir meminta Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) untuk segera menyiap...

news | 08:15 WIB

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan ketersediaan BBM dan LPG...

news | 07:00 WIB

Ketua MPR RI Ahmad Muzani terlihat memasuki kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa sore untuk menemui Presiden...

news | 06:00 WIB