Prabowo Subianto Singgung Kisah Malin Kundang Anak Durhaka hingga Pengkhianat Saat Kampanye, Sindir Anies Baswedan?

Calon presiden (Capres) nomor 2 Prabowo Subianto menyinggung soal Malin Kundang anak durhaka yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya sendiri.

Riki Chandra | MataMata.com
Sabtu, 13 Januari 2024 | 17:35 WIB
Prabowo Subianto kampanye di Sumatera Utara. [Suara.com/Suara.com/M Aribowo]

Prabowo Subianto kampanye di Sumatera Utara. [Suara.com/Suara.com/M Aribowo]

Matamata.com - Calon presiden (Capres) nomor 2 Prabowo Subianto menyinggung soal Malin Kundang anak durhaka yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya sendiri. Malin Kundang merupakan cerita rakyat dari Sumatera Barat (Sumbar).

Prabowo bicara sosok Malin Kundang saat kampanye di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jalan Pancing, Medan, Sabtu (13/1/2024).

Awalnya, Prabowo menjelaskan jika pasangan capres-cawapres nomor 2 adalah kelanjutan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Tim Prabowo-Gibran adalah kelanjutan dari tim Jokowi, kita tidak malu-malu mengatakan kita adalah kelanjutan dari tim Jokowi," katanya saat orasi politik Konsolidasi Koalisi Indonesia Maju Bersama Masyarakat & Relawan Sumatera Utara.

Prabowo mengatakanm para pemimpin Indonesia termasuk Jokowi sudah melakukan yang terbaik buat bangsa dan negara.

"Bangsa Indonesia harus berani mengatakan yang benar itu benar, yang tidak benar itu tidak benar, kita harus menghormati menghargai mensyukuri pemimpin-pemimpin kita yang baik yang bekerja untuk rakyat yang menjaga republik ini," katanya dikutip dari SuaraSumut.id.

"Kita jangan menjadi malin kundang, jangan kebaikan kita balas dengan pengkhianatan, jerih payah dibalas dengan kedengkian, jangan. (Bila seperti itu) kita tidak akan menjadi negara yang baik," ungkapnya.

Prabowo tidak gamblang menyebut nama siapa yang diibaratkannya sebagai Malin Kundang, apakah menyindir rivalnya dalam Pilpres 2024 atau pihak lain.

Namun, dalam kampanye di Sumut, ia juga seperti menyindir Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan. Mulai dari soal skor 11 dari 100 hingga pemimpin yang omon-omon saja.

"Dan saya yakin mungkin, nilai dari rakyat lebih dari nilai yang saya terima beberapa hari yang lalu di Jakarta. Di Jakarta saya hanya dapat nilai 11 dari 100, tapi hari ini saya rasanya dapat 99 dari 100," katanya.

"Saudara saudara, di Jakarta, saya diberi nasihat, Pak Prabowo kalau pidato harus sopan, kata-katanya harus sopan, harus arif, harus baik, jadi saya tanya kepada saudara, saudara mau saya pidato dengan semangat atau dengan baik? " sambungnya.

Baca Juga: Kronologi dan Lokasi Penangkapan Pria Pengancam Penembakan Capres Anies Baswedan

Prabowo juga menyindir soal omon-omon. Menurutnya, rakyat Indonesia lebih percaya pada yang kerja nyata.

"Saya yakin dan percaya rakyat Indonesia tidak mau pemimpin yang tukang omon, omon, omon saja. Saya percaya rakyat Indonesia menghendaki pemimpin yang jujur yang lurus, pemimpin yang satu kata sesuai dengan perbuatannya," ungkapnya.

 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menginstruksikan percepatan proses lelang proyek pembangunan di Jakarta agar d...

news | 16:30 WIB

Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono, menilai kebijakan penurunan harga pupuk menjadi kado istime...

news | 15:30 WIB

Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) menyatakan siap memanggil manajemen dan Direktur Utama...

news | 14:30 WIB

Presiden Brazil Luiz Incio Lula da Silva mengajak Indonesia untuk memperkuat sekaligus memperbarui kemitraan strategis y...

news | 14:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kekagumannya terhadap Presiden Brazil Luiz Incio Lula da Silva dan menyebut bany...

news | 13:00 WIB

Suasana hangat mewarnai pertemuan antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Brazil Luiz Incio Lul...

news | 11:40 WIB

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Pusat Pasar Kerja mencatat sebanyak 938.353 peluang kerja tersedia sepanj...

news | 11:30 WIB

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menyalurkan beasiswa bagi 150.000 guru yang belum memi...

news | 10:30 WIB

Kapolres Intan Jaya, Kompol Sofian Samakori, mengonfirmasi adanya laporan mengenai meninggalnya pimpinan Kelompok Krimin...

news | 08:15 WIB

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mendorong pemerintah daerah di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk mem...

news | 07:00 WIB