Pentingnya Membuat Resolusi Tahun Baru yang Realistis, Ini Saran Psikolog

Psikolog klinis dewasa yang tergabung dalam Ikatan Psikolog Klinis wilayah Banten Mega Tala Harimukthi, memberi kiat membuat resolusi tahun baru yang realistis.

Riki Chandra | MataMata.com
Senin, 01 Januari 2024 | 15:07 WIB
Ilustrasi seseorang menulis resolusi tahun baru. [Dok.Antara]

Ilustrasi seseorang menulis resolusi tahun baru. [Dok.Antara]

Matamata.com - Psikolog klinis dewasa yang tergabung dalam Ikatan Psikolog Klinis wilayah Banten Mega Tala Harimukthi, memberi kiat membuat resolusi tahun baru yang realistis. Hal itu dimulai dari mengevaluasi resolusi setahun sebelumnya.

"Resolusi idealnya dibuat dengan tolok ukur evaluasi dari resolusi di tahun sebelumnya, supaya bisa menentukan goals di tahun berikutnya," ujarnya, Senin (1/1/2024).

Namun, bila seseorang tidak mempunyai resolusi di tahun sebelumnya, maka bisa membuat yang baru. Caranya, dengan membandingkan pencapaian dari sebelum-sebelumnya, sudah sesuai atau masih harus ditingkatkan.

Mega mengatakan, sebenarnya seseorang punya kebebasan membuat resolusi yang realistis atau tidak. Namun, dia mengingatkan resolusi yang terlalu tak realistis akan menyebabkan seseorang frustasi mencapainya. Oleh karena itu, perlu dibuat skala prioritas di tahun baru ini.

"Misalnya prioritasnya adalah menikah tapi sekarang masih kuliah, Ya berarti menuju goals itu kita harus merancang step by step-nya, menyusun skripsi atau tesis baru bisa menikah," ujar Mega.

Dia mengingatkan pentingnya seseorang mempunyai tujuan yang jelas dan spesifik agar resolusi yang dibuat menunjukkan prioritas sehingga bisa tercapai optimal.

Sebaliknya, apabila dia tidak mempunyai tujuan yang jelas dan spesifik, maka biasanya resolusi tak menunjukkan prioritas sehingga dalam mencapainya tidak optimal.

"Karena bisa jadi di tengah jalan fomo atau fear of missing out sama kehidupan orang lain atau hal yang sedang hits di masanya," kata Mega.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial CHT ikut terjarin...

news | 11:45 WIB

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan perkembangan Program Sekolah Rakyat kepada Presiden P...

news | 11:30 WIB

Kereta Cepat Whoosh JakartaBandung kini tidak hanya dipandang sebagai sarana transportasi, tetapi juga menjadi atraksi w...

news | 10:40 WIB

Anggota Dewan Pers Abdul Manan menilai uji materi Pasal 8 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dapat memberi k...

news | 08:15 WIB

Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg menegaskan dirinya tidak terpengaruh dengan catatan negatif yang belum pe...

news | 07:00 WIB

Akademisi Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Alpi Sahari menegaskan bahwa langkah Direktorat Re...

news | 19:34 WIB

Perum Bulog memastikan stok beras yang berasal dari sisa impor tahun 2024 tetap aman untuk dikonsumsi. Direktur Utama Pe...

news | 15:30 WIB

Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, mengaku tidak sabar segera tampil bersama Thom Haye dan Eliano Reijnders di level k...

news | 11:15 WIB

Militer Israel kembali melancarkan serangan udara ke Gaza dengan menghantam Menara Mushtaha, sebuah gedung hunian di kaw...

news | 09:15 WIB

Tembakau masuk dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Komoditas Strategis yang tengah digodok Dewan Perwakilan R...

news | 07:15 WIB
Tampilkan lebih banyak