105 Jurnalis Terbunuh di Jalur Gaza, Perang Israel-Hamas Paling Mematikan Bagi Wartawan

Sebanyak 105 jurnalis dilaporkan terbunuh sejak serangan Israel berlangsung pada 7 Oktober 2023.

Riki Chandra | MataMata.com
Jum'at, 29 Desember 2023 | 17:01 WIB
Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis peliput konflik Israel di Gaza, Palestina pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). [Dok.Antara]

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis peliput konflik Israel di Gaza, Palestina pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023). [Dok.Antara]

Matamata.com - Sebanyak 105 jurnalis dilaporkan terbunuh sejak serangan Israel berlangsung pada 7 Oktober 2023. Terbaru, dua jurnalis Palestina meninggal dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada Rabu (28/12/2023).

Otoritas telah mengidentifikasi mereka sebagai Mohammad Khaireddin dan Ahmed Khaireddin tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut tentang lokasi mereka terbunuh.

Menurut data Palestina, sedikitnya 105 jurnalis terbunuh sejak Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas oleh Hamas 7 Oktober.

Serangan intens Israel di Gaza menyebabkan kehancuran, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong itu rusak atau pun hancur dan hampir dua juta orang mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih serta obat-obatan.

Sedikitnya 21.110 warga Palestina tewas dan 55.243 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Sementara itu, hampir 1.200 orang Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Konflik Paling Berbahaya Bagi Jurnalis

10 pekan pertama perang Israel-Gaza merupakan masa paling mematikan bagi jurnalis. Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) menerangkan pada Kamis (28/12/2023), bahwa data mencatatkan jumlah jurnalis terbanyak yang terbunuh dalam satu tahun di satu lokasi.

Menurut lembaga yang berbasis di Amerika Serikat itu, Sebagian besar jurnalis dan pekerja media yang tewas dalam perang – yaitu 61 dari 68 orang – adalah warga Palestina.

Laporan tersebut mengatakan pihaknya “sangat prihatin dengan pola yang jelas menargetkan jurnalis dan keluarga mereka oleh pihak militer Israel.”

Juru bicara militer Israel berdalih bahwa pasukannya tidak menargetkan jurnalis.

Sebanyak empat jurnalis Israel dan tiga jurnalis Lebanon, termasuk jurnalis visual Reuters Issam Abdallah, juga terbunuh antara 7 Oktober dan 20 Desember, menurut data CPJ.

Kelompok tersebut, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan kebebasan pers di seluruh dunia, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian semua jurnalis.

Terungkap bahwa upaya-upaya tersebut di Gaza terhambat oleh kehancuran yang meluas dan pembunuhan anggota keluarga jurnalis, yang biasanya menjadi sumber bagi penyelidik yang menyelidiki bagaimana para jurnalis tersebut meninggal.

Pelaporan di Gaza sangat dibatasi akibat pemboman Israel yang intens, dengan terputusnya komunikasi berulang kali dan kurangnya makanan, bahan bakar dan perumahan, kata CPJ, seraya menambahkan bahwa jurnalis asing belum dapat mengakses jalur tersebut secara independen selama perang berlangsung.

“Perang Israel-Gaza adalah situasi paling berbahaya bagi jurnalis yang pernah kita lihat, dan angka-angka ini menunjukkan hal itu dengan jelas. Tentara Israel telah membunuh lebih banyak jurnalis dalam 10 pekan dibandingkan tentara atau entitas lain dalam satu tahun," kata Sherif Mansour, koordinator program CPJ di Timur Tengah dan Afrika Utara.

"Dan dengan setiap jurnalis yang terbunuh, perang ini menjadi lebih sulit untuk didokumentasikan dan dipahami," tambahnya.

Laporan CPJ pada Mei menemukan bahwa tentara Israel telah membunuh sedikitnya 20 jurnalis dalam 22 tahun terakhir dan tidak ada satupun yang pernah dituntut atau dimintai pertanggungjawaban.

Awal bulan ini, penyelidikan Reuters menemukan bahwa awak tank Israel membunuh Abdallah dan melukai enam wartawan di Lebanon pada 13 Oktober dengan menembakkan dua peluru secara berurutan dari Israel ketika para jurnalis sedang merekam penembakan lintas batas. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menegaskan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahada...

news | 16:15 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan bahwa penyelesaian per...

news | 16:15 WIB

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan proses peralihan aset haji kepada Kementerian Haji dan Umrah berlangsung lancar t...

news | 15:15 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di...

news | 14:16 WIB

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di Kementerian Agama RI merupaka...

news | 13:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pengambilan sampel data dari sebagian stasiun pengisian bahan bakar um...

news | 12:15 WIB

Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen, Afifuddin Chanif Al Hasani, mengingatkan para santri di sel...

news | 11:00 WIB

Legenda Manchester United, Luis Nani, kembali menyapa para penggemar Setan Merah di Indonesia. Ini menjadi kunjungan ket...

news | 09:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menerima surat istimewa dari seorang siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) II Bandun...

news | 08:15 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya praktik pertambangan yang bertanggu...

news | 07:15 WIB