Kejamnya Israel Bunuh Jurnalis di Jalur Gaza, AS Ingatkan Militer Tak Sembrono Serang Warga Sipil

Abudaqa dipastikan tewas kehabisan darah saat ambulans yang akan menyelamatkannya ditahan oleh tentara Israel.

Baktora | MataMata.com
Sabtu, 16 Desember 2023 | 15:04 WIB
Ilustrasi Seorang pria yang terluka dipindahkan ke rumah sakit di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan (8/12/2023). [ANTARA/Xinhua/Yasser Qudih/aa]

Ilustrasi Seorang pria yang terluka dipindahkan ke rumah sakit di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan (8/12/2023). [ANTARA/Xinhua/Yasser Qudih/aa]

Matamata.com - Kematian para jurnalis yang meliput perang Israel-Palestina di Jalur Gaza mulai disoroti Amerika Serikat. Pasalnya mereka tak mendapati petunjuk alasan Israel yang sengaja menargetkan para jurnalis.

Terbaru, jurnalis Al Jazeera, Samer Abudaqa tewas oleh serangan udara yang dituding mengarah pada jurnalis yang tengah bertugas.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby menyatakan bahwa dalam konflik seperti ini, AS tidak akan menjadi hakim dan juri setiap serangan udara.

"Kami tak berhenti untuk mengingatkan Israel untuk melancarkan serangan dengan hati-hati dan tepat sasaran," ujar Kirby dikutip, Sabtu (16/12/2023).

Menurut Komite untuk Perlindungan Jurnalis atau CPJ, puluhan jurnalis Palestina telah tewas di Gaza selama dua bulan terakhir, dengan jumlah kematian mencapai 57 orang.

"CPJ menekankan bahwa jurnalis adalah warga sipil yang melakukan pekerjaan penting selama masa krisis dan tidak boleh menjadi sasaran pihak-pihak yang bertikai," kata Sherif Mansour, koordinator program CPJ di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Kematian Abudaqa sendiri sejatinya untuk meliput para tim penyelamat yang sedang berusaha mencari korban serangan yang diprediksi masih selamat.

Koresponden Al Jazeera Wael Dahdouh yang menceritakan kematian Abudaqa berawal saat mereka tengah berjalan untuk meliput para tim ke lokasi pasca perang yang berada di sekolah. Tempat tersebut menjadi tempat pengungsian bagi warga Palestina.

Namun lokasi itu justru kembali diserang dan Abudaqa terluka. Abudaqa sebenarnya masih memiliki kesempatan hidup jika saja tentara Israel tak menahan ambulans yang akan mengantar korban ke rumah sakit.

Abudaqa dipastikan tewas kehabisan darah di dalam ambulans yang akan mengantarnya ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Sebanyak 2 Jurnalis Palestina Dilaporkan Tewas, Israel Dituduh Kaburkan Fakta

John Kirby yang ikut merespon terhadap serangan yang dinilai sudah membabi buta itu memang tak bisa mendikte perang yang berkecamuk di Jalur Gaza. Kendati begitu, melalui Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, bakal melakukan diskusi dengan pejabat Israel.

Dalam diskusi itu, Israel berencana mengubah operasi militer mereka di Gaza. [ANTARA]

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa proses pembenahan sistem Coretax terus menunjukkan kemajuan, m...

news | 16:48 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) membenarkan adanya penggeledahan di kantor Bea Cukai oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Bidan...

news | 14:30 WIB

Pemerintah berencana mewajibkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang dicampur dengan etanol sebanyak 10 persen atau ...

news | 13:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan ziarah ke makam ulama besar K.H. Abbas Abdul Jamil atau lebih dikenal...

news | 12:30 WIB

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyerukan agar Israel segera mematuhi kewajiban hukum intern...

news | 11:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Direktora...

news | 10:30 WIB

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menegaskan bahwa penolakan terhadap keikutsertaan atlet Israel dalam Kejuaraan ...

news | 09:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa penetapan selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar (LM) sebagai ters...

news | 08:30 WIB

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membuka peluang investasi bagi para pelaku usaha dan in...

news | 07:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri dugaan pengondisian mesin electronic data capture (EDC) dalam penyi...

news | 06:20 WIB