Proyek DME Kutai Timur Jadi Langkah Strategis Pemerintah Kurangi Impor LPG

Pemerintah membangun proyek hilirisasi batu bara berupa Dimethyl Ether (DME) di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, sebagai langkah strategis untuk mengurangi impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Elara | MataMata.com
Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:00 WIB
Ilustrasi- Pekerja menggunakan alat berat memulai pembangunan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME). ANTARA/Nova Wahyudi.

Ilustrasi- Pekerja menggunakan alat berat memulai pembangunan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME). ANTARA/Nova Wahyudi.

Matamata.com - Pemerintah membangun proyek hilirisasi batu bara berupa Dimethyl Ether (DME) di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, sebagai langkah strategis untuk mengurangi impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

“Hilirisasi merupakan strategi utama pembangunan nasional,” kata Tenaga Ahli Sekretariat Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi, M. Fadhil Hasan, di Samarinda, Rabu (30/10).

Langkah tersebut sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Astacita II untuk mencapai kemandirian energi nasional.

Fadhil menjelaskan, salah satu tantangan utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah ketergantungan tinggi terhadap impor energi fosil.

Proyek DME di Kutai Timur dirancang sebagai solusi konversi LPG guna memperkuat kemandirian energi. Pemerintah menargetkan substitusi penuh LPG ke DME dapat terealisasi pada 2040.

Proyek tersebut juga menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi Kalimantan Timur, yang saat ini menyumbang 42,8 persen produksi batu bara nasional.

Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi telah menetapkan proyek DME sebagai salah satu dari 18 proyek prioritas nasional.

Nilai investasi proyek konversi LPG ke DME diperkirakan mencapai 10,25 miliar dolar AS, atau sekitar Rp164 triliun.

“Proyek ini diproyeksikan menyerap total 34.800 tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung,” ujar Fadhil.

Selain DME, strategi hilirisasi batu bara juga diarahkan untuk memproduksi metanol yang nantinya dapat diolah lebih lanjut menjadi biodiesel. Pemerintah juga mendorong hilirisasi batu bara untuk menghasilkan grafit sintetik, komponen penting dalam produksi baterai kendaraan listrik (electric vehicle).

Baca Juga: Sudah Rilis, Teaser Perdana Film 'Timur' Bikin Merinding: Aksi, Trauma, dan Penebusan

Adapun batu bara kalori rendah (lignit), yang cadangannya melimpah, akan dimanfaatkan untuk produksi amonia. Amonia hijau dikembangkan sebagai alternatif energi bersih dan berkelanjutan di masa depan.

“Proyek DME di Kutai Timur, bersama hilirisasi sawit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy, mencerminkan arah baru ekonomi Kaltim. Ekonomi daerah kini didorong beralih dari sekadar ekstraksi sumber daya alam menuju industri bernilai tambah,” kata Fadhil menegaskan. (Antara)

×
Zoomed
TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan layanan kereta cepat JakartaBandung atau...

news | 11:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons kemungkinan pemanggilan mantan Menteri Ketenagakerjaan setelah mantan Sekre...

news | 10:15 WIB

Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) IX Ambon memanen sebanyak 150 kilogram ikan dari Keramba Jaring Apung (KJA) di p...

news | 09:30 WIB

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berperan meningk...

news | 08:15 WIB

Film debut dari Uwais Pictures ini hadir untuk merevolusi genre laga Indonesia, menggabungkan intensitas aksi yang mengg...

news | 19:47 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba d...

news | 17:15 WIB

Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) menyiapkan lahan seluas satu juta hektare untuk mendukung kebijakan pemerintah ...

news | 16:03 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214,84 ton dengan nilai mencapa...

news | 15:15 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan telah menurunkan tim untuk memverifikasi fakta...

news | 14:15 WIB

Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) memastikan sistem pembagian kuota haji 1447 Hijriah/2026 Masehi dilaksanakan secar...

news | 13:00 WIB