Layanan Terintegrasi All Indonesia Siap Diterapkan di Seluruh Bandara

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) tengah mempersiapkan penerapan sistem layanan aplikasi All Indonesia di seluruh bandara Tanah Air guna menyederhanakan akses pelayanan publik di

Elara | MataMata.com
Kamis, 24 Juli 2025 | 16:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). ANTARA/Azmi Samsul Maarif

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). ANTARA/Azmi Samsul Maarif

Matamata.com - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) tengah mempersiapkan penerapan sistem layanan aplikasi All Indonesia di seluruh bandara Tanah Air guna menyederhanakan akses pelayanan publik di sektor penerbangan.

Menteri Koordinator IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa integrasi layanan ini merupakan langkah awal menuju modernisasi sektor transportasi udara.

"Yang jelas ini adalah awal, kick off-nya, bisa dikatakan demikian. Terlalu dini untuk saya menyampaikan kapan ini bisa diberlakukan secara umum dan berlaku mandatory, compulsory untuk semuanya — untuk semua maskapai dan semua bandara," ujar AHY dalam kunjungan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (24/7).

AHY menjelaskan bahwa sistem akan diimplementasikan secara menyeluruh setelah seluruh aspek manajemen dan teknis dipenuhi. Pihaknya pun tengah menyusun timeline uji coba dan sosialisasi kepada publik.

"Tentu kami akan membuat time line, nanti bisa dijelaskan secara teknis berapa durasi yang dibutuhkan untuk uji coba ini," tambahnya.

Selama masa uji coba, berbagai fasilitas penunjang juga diperkenalkan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jasa penerbangan.

"Sekali lagi, tujuan adalah memberikan the best customer experience," tegasnya.

Aplikasi All Indonesia dirancang sebagai sistem terintegrasi lintas sektor yang menggabungkan layanan dari tujuh kementerian di bawah koordinasi Kemenko IPK. Layanan ini akan menyatukan empat sistem utama dari Kementerian Imigrasi, Kementerian Keuangan (Bea Cukai), Badan Karantina Indonesia, serta Kementerian Kesehatan.

"Ini akan menggabungkan empat aplikasi yang terpisah selama ini, yang pertama tentu yang dikelola Kementerian Imigrasi dan lain sebagainya menjadi layanan aplikasi All Indonesia," jelas AHY.

Diharapkan, implementasi aplikasi ini tidak hanya menyederhanakan proses layanan publik, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, sektor pariwisata, serta meningkatkan daya tarik investasi.

Baca Juga: Rendy Kjaernett Diduga Selingkuh Lagi, Lady Nayoan Buka Suara

Uji coba layanan All Indonesia saat ini dilakukan di tiga bandara utama, yakni Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Bali), dan Juanda (Surabaya). (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri peluncuran 25 ribu unit rumah subsidi siap huni yang akan digelar se...

news | 11:18 WIB

Sebanyak 100 ribu personel TNI akan dikerahkan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI yang digelar di Monumen N...

news | 10:15 WIB

Komisi XIII DPR RI menilai gagasan Menteri HAM Natalius Pigai untuk menyediakan ruang demonstrasi di halaman DPR sebagai...

news | 09:00 WIB

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa Taman Budaya dapat berfungsi sebagai pusat kegiatan seni dan budaya dalam ...

news | 08:00 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendesak perusahaan minyak swasta di Indonesia untuk sege...

news | 07:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun di lima bank besar n...

news | 17:41 WIB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengalokasikan Rp9,7 triliun dari total usulan anggaran Rp114 triliun pada 2026 untuk P...

news | 16:15 WIB

Anggota Komisi XIII DPR, Meity Rahmatia, meminta Kementerian Hukum memaksimalkan penyerapan anggaran untuk meningkatkan ...

news | 15:14 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Kementerian Keuangan telah menyalurkan dana sebesar R...

news | 14:00 WIB

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun di bank anggota...

news | 13:00 WIB