Gunung Semeru Erupsi, Kolom Letusan Capai 1.000 Meter

Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Selasa pagi (10/6) dengan kolom letusan setinggi sekitar 1.000 meter di atas puncak.

Elara | MataMata.com
Selasa, 10 Juni 2025 | 10:15 WIB
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 1 km di atas puncak pada Selasa (10/6/2025) pagi. (ANTARA/HO-PVMBG)

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 1 km di atas puncak pada Selasa (10/6/2025) pagi. (ANTARA/HO-PVMBG)

Matamata.com - Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Selasa pagi (10/6) dengan kolom letusan setinggi sekitar 1.000 meter di atas puncak.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 05.47 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Kolom abu yang muncul dari letusan tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke barat daya. Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 191 detik.

Data aktivitas gunung sejak awal tahun menunjukkan peningkatan signifikan. Dari 1 Januari hingga 10 Juni 2025 pukul 07.00 WIB, tercatat sebanyak 1.799 kali letusan, menjadikan gempa letusan/erupsi sebagai aktivitas dominan Gunung Semeru setiap harinya.

Hingga saat ini, Gunung Semeru masih berstatus Waspada (Level II). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi keselamatan bagi masyarakat sekitar.

Aktivitas apapun dilarang di sektor tenggara sejauh delapan kilometer dari puncak, khususnya di sepanjang aliran Besuk Kobokan.

Selain itu, warga juga dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di luar zona delapan kilometer tersebut karena potensi meluasnya awan panas dan aliran lahar hingga radius 13 kilometer dari puncak.

Masyarakat diminta tidak berada dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena berbahaya akibat lontaran batu pijar.

PVMBG juga mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, termasuk anak-anak sungainya.

Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan terus memantau situasi serta menyosialisasikan langkah mitigasi kepada masyarakat terdampak. (Antara)

Baca Juga: PT Gag Nikel Nyatakan Kooperatif Dukung Peninjauan Lingkungan oleh Menteri LH

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berencana menarik dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dari Bank Indones...

news | 18:59 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa langkah Presiden Prabowo Subianto dalam merombak susunan menteri ...

news | 17:45 WIB

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan Presiden Prabowo Subianto berdiskusi dengan Wakil Ketua DPR ...

news | 16:45 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUH...

news | 15:45 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama istrinya, Selvi Ananda, didampingi Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Har...

news | 14:30 WIB

Anggota Komisi X DPR RI, Andi Muawiyah Ramly, menegaskan agar Kementerian Agama (Kemenag) memastikan penerapan Kurikulum...

news | 11:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan biaya komitmen dalam kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyeleng...

news | 10:15 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya lobi yang dilakukan asosiasi agensi perjalanan haji kepada pejabat ...

news | 09:15 WIB

Mantan Ketua Badan Anggaran DPR RI 2015, Ahmadi Noor Supit, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaga...

news | 08:15 WIB

Pakar Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Tunjung Sulaksono, menilai menteri baru hasil reshuff...

news | 07:00 WIB
Tampilkan lebih banyak