Semeru Level Awas, 32 Kali Guguran dalam Enam Jam: PVMBG Keluarkan Peringatan Ketat

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan peningkatan aktivitas. Dalam periode enam jam, mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB pada Kamis (20/11), gunung setinggi 3.676 mdpl itu tercatat mengalami 32 kali gempa guguran.

Elara | MataMata.com
Kamis, 20 November 2025 | 11:01 WIB
Gunung Semeru tercatat mengalami 25 kali gempa erupsi dan 32 kali gempa guguran selama enam jam terakhir pada Kamis (20/11/2025) pukul 00.00 hingga 06.00 WIB. ANTARA/HO-PVMBG

Gunung Semeru tercatat mengalami 25 kali gempa erupsi dan 32 kali gempa guguran selama enam jam terakhir pada Kamis (20/11/2025) pukul 00.00 hingga 06.00 WIB. ANTARA/HO-PVMBG

Matamata.com - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan peningkatan aktivitas. Dalam periode enam jam, mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB pada Kamis (20/11), gunung setinggi 3.676 mdpl itu tercatat mengalami 32 kali gempa guguran.

“Aktivitas Gunung Semeru untuk pengamatan kegempaan tercatat 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3–16 mm dan lama gempa 69–108 detik,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Selain gempa guguran, Yadi melaporkan adanya 25 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10–22 mm dan durasi 71–141 detik. Semeru juga mengalami satu kali gempa embusan dengan amplitudo 3 mm berdurasi 67 detik, serta satu gempa tektonik jauh dengan amplitudo 30 mm, S–P 21 detik, dan durasi 77 detik.

Secara visual, kondisi Gunung Semeru bervariasi dari terlihat jelas hingga tertutup kabut level 0–II. Asap kawah tidak tampak, dengan cuaca cenderung mendung dan angin bertiup lemah ke arah utara, tenggara, dan selatan.

Yadi menjelaskan bahwa status Semeru telah dinaikkan menjadi Awas atau Level IV sejak Rabu (19/11) pukul 17.00 WIB akibat eskalasi aktivitas vulkanik. PVMBG pun mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apa pun di sektor tenggara, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 20 kilometer dari puncak erupsi.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar,” tambahnya.

PVMBG juga menegaskan larangan beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari kawah/puncak karena risiko lontaran batu pijar. Warga diminta tetap waspada terhadap kemungkinan awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di jalur sungai yang berhulu di puncak Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta anak-anak sungainya. (Antara)
 
 
 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menegaskan bahwa pengembangan bioetanol dari aren di Kamojang menunjukkan po...

news | 10:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menelusuri dugaan pemerasan terhadap tenaga kerja asing (TKA) dalam pengurusa...

news | 09:15 WIB

Pemerintah Indonesia meresmikan pembangunan pabrik percontohan bioetanol berbahan baku aren di Kamojang, Kabupaten Bandu...

news | 08:15 WIB

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau sekitar 1,7 jut...

news | 07:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Jembatan Kabanaran yang berada di jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) kawasan Pand...

news | 06:15 WIB

CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Pandu Patria Sjahrir, menyatakan optimismenya bahwa re...

news | 16:59 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia di Surakarta, Jawa T...

news | 15:30 WIB

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan lahan pertanian sebagai pilar utama ketaha...

news | 14:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto yang berencana mem...

news | 13:30 WIB

Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Dato Indera Hermono, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelaku penganiay...

news | 12:00 WIB