Ade Armando Dibombardir Warga Jogja Gegara Blunder Dinasti Politik, Denny Siregar: Pecat Aja Biar Enggak Rusak PSI

Denny Siregar menanggapi salah satu desakan warga Jogja yang meminta Ade Armando ditangkap atas tudingan ujaran kebencian

Baktora | MataMata.com
Rabu, 06 Desember 2023 | 16:11 WIB
Profil Denny Siregar. (YouTube/COKRO TV)

Profil Denny Siregar. (YouTube/COKRO TV)

Matamata.com - Ade Armando berurusan penuh dengan warga Jogja usai pernyataan kontroversinya terkait dinasti politik yang terjadi di DIY. Niat hati membandingkan dengan tudingan politik dinasti Joko Widodo, kader PSI ini justru didesak untuk dihukum berat.

Menanggapi blundernya mantan 'rekan tim' yang menyeret dinasti politik Jogja, penggiat media sosial, Denny Siregar ikut menanggapi polemik tersebut.

Denny Siregar menanggapi salah satu desakan warga Jogja yang meminta Ade Armando ditangkap atas tudingan ujaran kebencian kepada Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. Ketimbang menangkap salah satu politisi PSI ini, Ade Armando lebih baik dipecat.

"Enggak perlu ditangkap sih, karena enggak urgent juga. Tapi kalau memang potensi kasus Bang Ade ini ngerusak suara @psi_id, yah dipecat aja," ungkap Denny Siregar dilansir dari Twitter pribadinya, Rabu (6/12/2023).

Denny Siregar mengatakan bahwa dengan pemecatan bisa jadi efek jera untuk Ade Armando. Mengingat dosen FISIP UI ini tak jarang membuat kontroversi.

"Dipecat partai itu juga sudah jadi hukuman berat buat Bang Ade," tambah Denny Siregar.

Seperti diketahui, Denny Siregar dan Ade Armando sempat berdiri di kubu yang sama pada Pemilu 2019 lalu. Dukungan untuk Joko Widodo (Jokowi) sama-sama dilakukan hingga mantan Wali Kota Solo itu terpilih lagi di periode keduanya.

Kemesraan keduanya justru selesai di Pemilu 2024 ini. Denny Siregar memilih hengkang dari kubu Ade Armando karena ketidaksesuaian pandangan mereka. Di sisi lain, Ade Armando yang merupakan kader PSI sudah memantapkan mendukung Prabowo-Gibran di kontestasi Pemilu 2024.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak