Komedian Daus Mini saat memberi pernyataan pers terkait tes DNA anak kandungnya dengan mantan istri, Yunita Lestari di Komnas Perlindungan Anak, Jakarta Timur, Selasa (2/3/2021). [MataMata.com/Alfian Winanto]
Matamata.com - Daus Mini kembali buka suara setelah netizen menuding dirinya menjiplak nama anak Lesti Kejora dan Rizky Billar. Diketahui, Daus Mini memberikan nama putra keduanya Muhammad Al Fatih Firdaus. Sedangkan, nama anak Billar dan Lesti adalah Muhammad Leslar Al-Fatih Billar.
Secara tegas, Daus Mini mengatakan bahwa dirinya tidak menjiplak nama anak Lesti Kajora dan Rizky Billar.

"Yang namanya nama itu semua orang punya hak. Itu nama Daus yang bikin," ujarnya dikutip dari YouTube KH Infotainment.
Pria berusia 34 tahun ini menambahkan, nama anaknya sudah disiapkan jauh hari sebelum diumumkan ke publik pada akhir Desember 2021 lalu.
"Kita udah siapkan lama. Pokoknya kan emang harus ada nama Daus, nama bapaknya. Gak sembarang kasih nama, konsultasi ke orang tua, ke ustaz," tuturnya.

Akibat tudingan itu, mantan suami Yunita Lestari tersebut mengaku merasa terganggu dengan tudingan penjiplakan tersebut.
"Kita merasa terganggu dengan kabar yang ada. Makanya gak main medsos kemarin-kemarin itu. Live juga seperlunya," katanya.
Oleh karena itu, suami Shelvie Hana Wijaya ini enggan dibilang pansos karena nama anaknya mirip dengan nama anak Rizky Billar.
![Komedian Daus Mini saat memberi pernyataan pers terkait tes DNA anak kandungnya dengan mantan istri, Yunita Lestari di Komnas Perlindungan Anak, Jakarta Timur, Selasa (2/3/2021). [MataMata.com/Alfian Winanto]](https://media.matamata.com/thumbs/2021/03/02/29088-daus-mini-matamatacomalfian-winanto/745x489-img-29088-daus-mini-matamatacomalfian-winanto.jpg)
"Daus gak mau dibilang pansos, berkoar-koar. Daus juga punya hak untuk meluruskan," sambungnya.
Daus Mini juga memberikan pesan kepada publik agar berhati-hati dalam berkomentar di media sosial.
Baca Juga: Reaksi Daus Mini Dituding Jiplak Nama Anak Lesti Kejora dan Rizky Billar
"Kita lagi bahagia kok, jangan jadi provokator. Gak ada untungnya," pungkasnya.