Ngotot KPI Dibubarkan, Joko Anwar Ungkap Alasan Sebenarnya

Joko Anwar menjadi salah satu tokoh yang getol meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dibubarkan

Yoeni Syafitri Sekar Ayoe | MataMata.com
Selasa, 17 September 2019 | 10:40 WIB
Joko Anwar (MataMata.com/Revi Cofans Rantung)

Joko Anwar (MataMata.com/Revi Cofans Rantung)

Matamata.com - Joko Anwar menjadi salah satu tokoh yang getol meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dibubarkan oleh pemerintah. Rupanya, sutradara film Gundala ini punya alasan sendiri.

"Kalau menurut saya, Indonesia harus mulai—pemerintahnya atau lembaga-lembaga yang merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga apa yang dilihat oleh orang Indonesia—harus mulai berpikir bahwa yang namanya penyensoran, pelarangan, atau pengenaan sanksi terhadap tontonan-tontonan itu tidak membuat masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang terberdayakan," ujar Joko Anwar, ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).

"Karena kalau masih ada lembaga yang mengatakan ini boleh ditonton ini nggak boleh ditonton, berarti masyarakat Indonesia masih dianggap sebagai masyarakat yang bodoh. Karena tidak bisa menilai apa yang patut untuk mereka tonton atau oleh keluarga atau anak mereka," sambungnya lagi.

Menurut lelaki 43 tahun itu, masyarakat Indonesia sudah pintar untuk memilih tayangan yang pantas ditonton. Keberadaan KPI pun sebetulnya tidak berarti banyak.

"Masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang bisa memilih tontonan yang baik dan cocok untuk mereka dan keluarga mereka, termasuk anak-anak mereka. Jadi yang namanya KPI menurut saya keberadaannya sudah tidak harus ada di Indonesia. Bubarkan KPI," tutur Joko Anwar.

Joko Anwar [Suara.com/Sumarni]
Joko Anwar [Suara.com/Sumarni]

Seperti diketahui, KPI baru saja merilis sejumlah tayangan yang dinilai melanggar pedoman penyiaran. Beberapa di antaranya promosi film Gundala arahan Joko Anwar hingga film kartun Spongebob Squarepants.

Promo film Gundala dianggap tidak mendidik gara-gara ada kata "bangsat" yang dihadirkan. Sedangkan Spongebob Squarepants, ada adegan pelemparan kue tart yang dinilai KPI sudah mengandung unsur kekerasan. [Sumarni]

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

LAKON Indonesia mengangkat kekayaan warisan tenun dari Nusa Tenggara Barat....

seleb | 13:53 WIB

Profil lengkap Rachquel Nesia, aktris cantik yang baru menikah dengan Kevin Royano. Simak perjalanan karier, biodata, da...

seleb | 11:43 WIB

Penting untuk merencanakan perjalanan ke USJ Osaka secara cermat agar pengalaman liburan tetap nyaman dan menyenangkan....

seleb | 13:03 WIB

Gagasan untuk menyorot detail tubuh Reza Rahadian berasal dari sang videografer, Davy Linggar....

seleb | 14:06 WIB

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu adalah film yang menyegarkan dan beda dari komedi kebanyakan....

seleb | 16:15 WIB

Luna Maya memilih memakai adat Yogyakarta....

seleb | 21:27 WIB

Richard Lee transfer uang Rp 10 juta ke Aldy Maldini....

seleb | 19:38 WIB

Keanu Angelo bertransformasi jadi Wawan di film Mendadak Dangdut....

seleb | 14:01 WIB

Aktris dan presenter ternama, Luna Maya, kembali mencuri perhatian publik dengan kejujurannya seputar perjalanan asmaran...

seleb | 10:15 WIB

Momen ulang tahun aktris Natasha Rizky yang jatuh pada awal Mei 2025 menjadi sorotan publik setelah mantan suami sekalig...

seleb | 08:39 WIB
Tampilkan lebih banyak