(Foto: Ist)
Matamata.com - Ruben Onsu, artis dan presenter yang telah lama dikenal di dunia hiburan tanah air, kini semakin terbuka berbicara mengenai perjalanan spiritualnya setelah memutuskan menjadi mualaf.
Ruben mengungkapkan bahwa proses hijrah yang ia jalani bukan sekadar perpindahan agama, tetapi juga merupakan sebuah perjalanan mencari kedamaian jiwa dan ketenteraman hati.
Dalam sebuah wawancara, Ruben menceritakan bagaimana awal mula dirinya mengambil keputusan besar tersebut. Ia menegaskan bahwa semuanya diawali dari keinginan mendalam untuk menemukan ketenangan batin.
“Saya hanya ingin ketenteraman batin. Saya ingin kedamaian hati yang benar-benar bisa dirasakan setiap saat,” ujar Ruben Onsu, seperti dikutip dari detikHot, Rabu (21/5/2025).
Presenter yang dikenal dengan kehangatan keluarga Onsu ini menjelaskan, dalam proses mencari ketenangan, ia menemukan kekuatan besar dalam keyakinan barunya. Menurutnya, setiap manusia pasti memiliki fase pencarian jati diri dan ketenangan.
Ruben merasa keputusan untuk memeluk Islam adalah salah satu jalan terbaik yang ditunjukkan Tuhan kepadanya.
“Setiap orang melewati fase hidup yang berbeda. Saya merasa perjalanan hidup saya membawa saya pada sebuah keputusan besar, termasuk soal keyakinan. Saya belajar mencari Allah, mencari damai dalam hati saya. Ternyata, jawaban itu saya dapatkan di dalam Islam,” ungkap Ruben.
Lebih lanjut, Ruben membagikan pengalamannya tentang kebiasaan baru yang ia lakukan setelah menjadi seorang mualaf, yaitu memperbanyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Ia mengakui, ada satu doa yang selalu ia panjatkan setiap kali beribadah dan saat menghadapi berbagai tantangan hidup.
“Doa yang selalu saya panjatkan, saya minta Allah berikan ketenangan hati. Itu saja yang saya minta, karena kalau hati kita tenang, semuanya jadi lebih mudah dijalani,” ucap Ruben kepada CNN Indonesia.
Menurut Ruben, ketenangan hati menjadi tujuan utama dalam setiap langkah hidupnya kini, apalagi setelah menghadapi berbagai cobaan dan permasalahan di dunia hiburan maupun rumah tangga.
Ia merasa, ketenangan hanya bisa diraih dengan pendekatan spiritual yang tulus, dan ia ingin terus menjaga kebiasaan itu. “Saya tidak muluk-muluk minta ini-itu dalam doa. Saya tiap hari hanya minta Allah beri ketenangan batin bagi saya dan keluarga,” tambah Ruben dengan nada haru.
Ruben juga menyampaikan bahwa keputusan hijrahnya ini sempat menimbulkan pro-kontra di sekelilingnya. Namun, ia bersyukur karena mendapat dukungan penuh dari keluarga, terutama sang istri, Sarwendah, dan anak-anak.
Menurut Ruben, keluarga menjadi sumber kekuatan yang membuatnya mampu istikamah menapaki perjalanan spiritual ini.
Melalui pengalaman pribadinya, Ruben berharap para penggemar dan masyarakat luas dapat memahami bahwa setiap orang berhak menentukan keyakinan berdasarkan hati nurani.
Ia juga mengingatkan pentingnya selalu berdoa dan menjaga hubungan dengan Tuhan. “Saya manusia biasa, saya juga pernah jatuh dan salah. Tapi saya belajar bahwa kalau kita memohon dengan hati, Allah pasti mendengar,” kata Ruben.
Kisah Ruben Onsu dalam menemukan ketenangan batin melalui perjalanan hijrah dan konsistensi dalam doa pun menjadi inspirasi banyak orang.
Dengan keterbukaan ini, Ruben berharap dapat menularkan semangat positif bagi siapa pun yang sedang mencari makna hidup dan ketenteraman hati.