Kematian Saleh Arouri Batalkan Niat Hamas Bahas Gencatan Senjata, Perang Lawan Israel Dilanjutkan

Hamas menghentikan pembahasan soal gencatan senjata di Jalur Gaza atau kemungkinan kesepakatan pertukaran sandera dengan Israel.

Riki Chandra | MataMata.com
Rabu, 03 Januari 2024 | 17:58 WIB
Wakil Pemimpin Hamas Saleh Al-Arouri (kanan) dan mantan menteri luar negeri Iran Ali Akbar Velayati dalam foto bertanggal 21 Oktober 2017. [Dok.Antara]

Wakil Pemimpin Hamas Saleh Al-Arouri (kanan) dan mantan menteri luar negeri Iran Ali Akbar Velayati dalam foto bertanggal 21 Oktober 2017. [Dok.Antara]

Matamata.com - Hamas menghentikan pembahasan soal gencatan senjata di Jalur Gaza atau kemungkinan kesepakatan pertukaran sandera dengan Israel. Hal itu dilaporkan sebuah sumber Palestina pada Selasa (2/1/2024).

"Hamas mengatakan kepada mediator keputusannya untuk menghentikan seluruh pembahasan mengenai gencatan senjata Gaza atau pertukaran sandera dengan Israel," ujar sumber tersebut kepada Anadolu.

Keputusan itu diambil setelah wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri dibunuh dalam serangan drone Israel di kantor Hamas di ibukota Lebanon, Beirut.

Hamas telah memastikan bahwa Arouri dan dua komandan sayap bersenjata mereka Brigade Al-Qassam juga tewas dalam serangan itu, dari enam orang korban jiwa dari kejadian itu.

Arouri adalah pemimpin paling senior Hamas yang tewas oleh Israel sejak meletusnya konflik Gaza pada 7 Oktober.

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 22.185 warga Palestina tewas dan 57.035 lainnya terluka, sebagian besar anak-anak dan wanita, menurut otoritas kesehatan Gaza, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, di mana 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, dan hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sementara itu, seorang petinggi Hamas mengatakan bahwa pembunuhan wakil kepala biro politik Hamas, Saleh Al Arouri, di Beirut membuktikan kegagalan Israel yang memalukan dalam perang di wilayah kantong Palestina, Gaza.

Izzat al-Rishq menegaskan bahwa pembunuhan Arouri semakin memperkuat tekad kelompok perlawanan Palestina itu untuk melanjutkan perlawanan mereka yang berani terhadap rezim Tel Aviv.

“Pembunuhan pengecut oleh rezim Zionis terhadap para pemimpin dan simbol rakyat Palestina di dalam dan di luar Palestina tidak akan berhasil mematahkan tekad dan ketabahan bangsa kami dan menghentikan perlawanan berani mereka,” kata al-Rishq. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

China menegaskan bahwa tindakan angkatan lautnya yang mengarahkan radar pengendali tembakan ke pesawat tempur Jepang dil...

news | 12:00 WIB

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menanggapi kemungkinan lembaganya menghadirkan Gubernur Sumater...

news | 11:31 WIB

PT Pertamina Patra Niaga (Persero) memaksimalkan pemanfaatan fasilitas darurat seperti Pertamina Mobile SPBU dan canting...

news | 10:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran sebesar Rp60 juta untuk setiap rumah pengungsi yang mengalami kerusakan ak...

news | 09:15 WIB

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya untuk menindak tegas praktik wh...

news | 08:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti keputusan Bupati Aceh Selatan, Mirwan yang menjalankan ibadah umrah di tengah kon...

news | 07:00 WIB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa sebagian besar remaja di Indonesia masih kurang aktivitas fisik. Da...

news | 15:46 WIB

Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah akan menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani di Aceh ...

news | 12:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto kembali mengunjungi Aceh pada Minggu untuk memantau langsung penanganan bencana banjir yang me...

news | 10:30 WIB

Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, dilaporkan kehabisan stok BBM pada...

news | 08:15 WIB