Run for Equality 2025 Jakarta: Lari untuk Kesetaraan, Ribuan Orang Dukung Hak Penyandang Disabilitas

Joe Taslim juga turut hadir untuk memberikan semangat dengan melakukan Flag Off serta menyambut anak-anak di garis finish untuk memberikan medali.

Yohanes Endra | MataMata.com
Rabu, 16 Juli 2025 | 13:12 WIB
Run for Equality 2025 Jakarta: Lari untuk Kesetaraan, Ribuan Orang Dukung Hak Penyandang Disabilitas. [istimewa]

Run for Equality 2025 Jakarta: Lari untuk Kesetaraan, Ribuan Orang Dukung Hak Penyandang Disabilitas. [istimewa]

Matamata.com - Lebih dari 1.300 peserta dan pendukung acara dari berbagai kalangan memenuhi area Epiwalk Lifestyle, Jakarta, pagi ini, Minggu (13/7) dalam gelaran Run for Equality 2025, sebuah ajang lari amal yang tidak hanya mengajak masyarakat bergerak secara fisik, namun juga mendorong perubahan sosial menuju Indonesia yang lebih setara dan inklusif, terutama bagi penyandang disabilitas.

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024 menunjukkan sekitar 22,8 juta  atau setara dengan 8,3 persen dari total populasi adalah penyandang disabilitas.

Data Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan  (Kemenko PMK) 2023 juga mencatat, sekitar 4,3 juta penyandang disabilitas sedang hingga berat di Indonesia mayoritasnya berada di usia dewasa dan lanjut usia. 

Meski Undang-undang No. 8/2016 telah menjamin akses layanan, 50–75 persen dari mereka masih kesulitan mengakses pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan Sebagai dampak lanjutannya, 11,4 persen penyandang disabilitas hidup di bawah garis kemiskinan dan hanya 17,2 persen penyandang disabilitas usia 15 tahun ke atas mengenyam pendidikan formal.

Oleh karena itu, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama Komisi Nasional Disabilitas (KND) menginisiasi Run for Equality 2025 yang sekaligus menjadi momentum memperkuat kolaborasi berbagai pihak dalam memperjuangkan hak-hak anak, perempuan, dan penyandang disabilitas.

“Kami gembira melihat antusiasme masyarakat luas dalam Run for Equality yang menegaskan bahwa  perubahan sosial membutuhkan keterlibatan semua pihak. Run for Equality adalah simbol bahwa semua orang tanpa memandang kemampuan fisik, gender, atau latar belakang berhak memiliki ruang yang setara di masyarakat, termasuk dalam olahraga,” ujar Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia.

Run for Equality 2025 Jakarta: Lari untuk Kesetaraan, Ribuan Orang Dukung Hak Penyandang Disabilitas. [istimewa]
Run for Equality 2025 Jakarta: Lari untuk Kesetaraan, Ribuan Orang Dukung Hak Penyandang Disabilitas. [istimewa]

 

Senada dengan itu, Jonna Aman Damanik, Komisioner KND, menekankan pentingnya ruang inklusif yang nyata di semua aspek kehidupan, bukan sekadar slogan. “Hingga hari ini, penyandang disabilitas masih menghadapi berbagai hambatan, mulai dari aksesibilitas sampai stigma sosial. Melalui kegiatan Run for Equality 2025, kita menunjukkan bahwa inklusi bukan hanya konsep, namun juga aksi bersama,” tegas Jonna.

Turut hadir dalam acara ini model kenamaaan Indonesia, Kelly Tandiono, yang menjadi running buddy atau teman berlari ba8gi penyandang disabilitas di Run for Equality 2025. Bersama Kelly, ada beberapa figur publik lain seperti Yoshi Sudarso, Joanna Alexandra, Fashion Designer Amanda dan Janna Soekasah, dan masih banyak lagi.

Aktor sekaligus atlet bela diri, Joe Taslim juga turut hadir untuk memberikan semangat dengan melakukan Flag Off serta menyambut anak-anak di garis finish untuk memberikan medali. “Saya selalu percaya bahwa olahraga punya kekuatan luar biasa untuk menyatukan kita. Berlari bersama hari ini bukan soal siapa yang tercepat, tapi bagaimana kita melangkah bersama, menghormati perbedaan, dan menciptakan ruang yang adil untuk semua,” ujar Joe.

Baca Juga: I-EU CEPA Buka Jalan Lebar Akses Indonesia ke Pasar Eropa

Salah satu momen paling inspiratif  di Run for Equality 2025 juga datang dari pelari disabilitas, Natrio Catra Yososha. “Sebagai penyandang disabilitas, saya ingin menunjukkan bahwa kami juga mampu, kami juga punya hak yang sama. Terima kasih untuk acara seperti ini yang memberi kami ruang untuk dilihat dan dihargai. Saya berharap lebih banyak teman disabilitas dapat dilibatkan di berbagai ruang publik lainnya” ungkapnya.

Seluruh rangkaian Run for Equality 2025 mengusung tema besar “Membangun Keluarga yang Kuat Melalui Olahraga dan Permainan”, sebagai pengingat bahwa keluarga yang inklusif dan suportif adalah pondasi utama dalam membangun masyarakat yang setara dan ramah bagi semua, termasuk penyandang disabilitas.

Untuk memastikan partisipasi seluruh keluarga, acara ini juga menyediakan fasilitas daycare di lokasi kegiatan, sehingga anak-anak dapat tetap bermain dan belajar dalam lingkungan yang aman dan inklusif selama orang tua mengikuti lari atau diskusi.

Antusiasme peserta juga terlihat sejak dua hari sebelum acara, saat pelaksanaan Family Fest pada 11-12 Juli 2025 di Epiwalk Lifestyle Jakarta, yang bertepatan dengan pengambilan race pack.

Ribuan pengunjung hadir tidak hanya untuk mengambil perlengkapan lari, tetapi juga  mengikuti rangkaian talkshow dan workshop inspiratif seputar pengasuhan, ketangguhan anak disabilitas dalam bencana, inklusi kerja bagi penyandang disabilitas, serta belajar bahasa isyarat dan sensory play bersama para ahli.

Run for Equality 2025 di Jakarta mendapat dukungan dari berbagai mitra korporasi seperti UNIQLO, Sanga-Sanga, FIF Group, Turkish Airlines, Epiwalk Lifestyle Mall, Epicentrum, dan Roomansa dan masih banyak lagi. Tak berhenti di Jakarta, upaya mendorong kesetaraan dengan berlari di Run for Equality 2025 juga akan berlanjut di tiga kota lainnya, yakni Bandung (27 Juli), Kupang (14 September), dan Makassar (9 November).

Run for Equality 2025 Jakarta: Lari untuk Kesetaraan, Ribuan Orang Dukung Hak Penyandang Disabilitas. [istimewa]
Run for Equality 2025 Jakarta: Lari untuk Kesetaraan, Ribuan Orang Dukung Hak Penyandang Disabilitas. [istimewa]

 

Untuk mendukung gerakan ini, Plan Indonesia mengundang masyarakat berkontribusi melalui aksi nyata berupa penggalangan dana komunitas di Kitabisa.com/kitasetara2025. Dana yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk menghadirkan ruang aman, kegiatan yang inklusif, dan mendorong partisipasi keluarga yang memiliki anak disabilitas dan caregiver mereka dalam Run for Equality serta program pemberdayaan lainnya.

Dalam gelaran Run for Equality 2025, sebagian dari penjualan tiket akan didonasikan untuk pengadaan kaki palsu bagi masyarakat yang membutuhkan yang akan disalurkan melalui salah satu mitra Plan Indonesia, yaitu Puspadi Bali.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

JF3 Food Festival 2025 menghadirkan 100 tenant kuliner legendaris dari berbagai daerah di Indonesia....

life | 17:32 WIB

Meluluhkan hati atasan juga dapat membantu menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman dan mengurangi tekanan....

life | 11:07 WIB

Film Rangga & Cinta yang akan menjadi bagian dari A Window on Asian Cinema....

life | 13:22 WIB

48 kuda menjadi yang terbaik, raih total hadiah Rp425 juta....

life | 15:11 WIB

Pagelaran ini Menyatukan 1.500 Seniman, Orkestra Kelas Dunia, Koreografi Baru, Kostum Megah, Efek Teatrikal yang Spektak...

life | 09:00 WIB

86 kuda dari tujuh provinsi akan berlaga dalam 16 kelas, perebutkan total hadiah Rp425 juta...

life | 14:37 WIB

Terpilihnya Pangku untuk ditayangkan di BIFF 2025 membuktikan kepiawaian artistik Reza Rahadian....

life | 11:33 WIB

Kristo Immanuel kini melangkah ke babak baru yang tak kalah menantang...

life | 15:48 WIB

Fortune bukan sekadar rangkaian lagu, tapi sebuah perjalanan yang sangat personal bagi Karnamereka....

life | 13:42 WIB

Tinggal Meninggal hadir di 303 layar dan 1020 showtime di bioskop seluruh Indonesia....

life | 13:39 WIB
Tampilkan lebih banyak