Ernest Prakasa. (Instagram/ernestprakasa)
Matamata.com - Ernest Prakasa memutuskan untuk tak lagi menjadi juri acara SUCI (Stand Up Comedy Indonesia) milik Kompas TV. Keputusan Ernest Prakasa ternyata menimbulkan gosip miring.
"Gue gak keberatan kalau orang gak setuju sama gue, tapi gue gak bisa diam aja kalau di-framing atau dipelintir keluar konteks. Jadi izinkan gue sedikit menjelaskan soal kenapa gue gak mau lanjut jadi juri di SUCI," tulis Ernest Prakasa di unggahan Instagram pribadinya, Jumat (16/9/2022).
Melalui video berdurasi satu setengah menit, Ernest Prakasa ingin menjelaskan secara singkat alasan sederhana yang membuatnya berhenti jadi juri ajang kompetisi stand up comedy.
"Alasan gue cabut kan sangat sangat sangat sederhana, gue merasa di panggung Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV, tebak-tebakan itu tidak fair untuk kontestan lain yang tidak menggunakan," ungkap Ernest Prakasa.
"Kenapa? Karena itu gampang. Karena itu adalah bagian dari kearifan lokal kita, bercandaan lokal kita, gampang gitu bikinnya," sambung komika 40 tahun itu.
Ernest Prakasa merasa tebak-tebakan tidak adil digunakan untuk kompetisi, sementara dulu para komika berusaha keras membuat materi komedi.
"Apakah adil di saat komika lain, yang gue ingat zaman-zaman gue ikut SUCI, kayak apa effort kita bikin beat gitu, tiba-tiba disainginnya sama tebak-tebakan. Gue merasa itu tidak adil," jelasnya.
Karena merasa tidak sejalan dengan juri lain dan Kompas TV, Ernest Prakasa pun memutuskan untuk hengkang. Namun dia bingung karena ada banyak orang menyalah artikan alasannya cabut.
"Cuman yang gue bingung mungkin ada sebagian yang nggak ngerti gitu, dan nangkapnya di luar konteks, dibilang gue anti tebak-tebakan. Ngapain gue anti tebak-tebakan, karena konteksnya kompetisi aja. Karena kita lagi kompetisi SUCI gitu," tandas Ernest.
Ayah dua anak itu menegaskan bahwa dia tidak memiliki dendam pribadi pada Gautama, kontestan SUCI yang menggunakan tebak-tebakan. Gautama bahkan diajak syuting Imperfect Series season 2, hanya saja belum tayang.
Baca Juga: Cuitan Keisya Levronka Dibalas Netizen Malaysia, Mak Jleb Banget
"Jadi, gue nggak punya dendam pribadi, gue nggak punya antipati terhadap teknik tertentu di dunia nyata. Dunia nyata tuh peraturannya cuma satu, kalau stand up jangan nyolong beat orang, udah itu aja, lo pakai teknik apa kek, suka-suka gitu," kata Ernest Prakasa.
"Tapi kalau di kompetisi, gue merasa tidak adil. Simple banget itu doang sebenarnya poinnya," tegas bintang film Susah Sinyal tersebut.
Intinya, Ernest Prakasa hanya tidak ingin alasannya berhenti jadi juri SUCI disalah artikan seolah-olah dia anti dengan tebak-tebakan dalam panggung stand up comedy.