Fuji Bikin Iri Lagi-Lagi Dapat Kado Mewah dari Ayank: Nyari yang Kayak Thariq di Mana Sih?

Matamata.com - Fuji kembali mendapat kado mewah dari Thariq Halilintar. Kali ini, harga kado mewah yang diberikan kepada Fuji pun tidak main-main. Kado apa ya?

Rupanya Fuji mendapat kado kalung emas dari merek Dior. Ipar mendiang Vanessa Angel itu pun girang ketika menerima hadiah tersebut.

"Kalung dibeliin ayank @thariqhalilintar maaci ya," tulis Fuji di Instagram Story belum lama ini.

Usut punya usut, Thariq Halilintar memberikan kado mewah tersebut dalam rangka mau meninggalkan Fuji ke Amerika Serikat. Sebelum pergi, adik Atta Halilintar ternyata membelikan kalung tersebut untuk sang kekasih.

Perbesar

Tentu saja, banyak yang terbawa perasaan saat melihatnya, terutama para penggemar mereka yang menamakan diri ThoFu yang merupakan singkatan dari Thariq dan Fuji.

Penasaran sama harga kalung emas tersebut, sebuah akun Instagram @fujian_wearing menemukan kalau kalung tersebut memiliki harga yang fantastis, yakni berkisar antara Rp11,2 juta - Rp15 jutaan.

Wajar saja mahal, karena ternyata, kalung emas tersebut berasal dari brand mewah asal Prancis, yaitu Dior, yaitu dari koleksinya yang bernama 'Dior (R)Evolution Choker Gold-Finish Metal and White Crystals'.

Kalung rantai emas model choker itu sendiri terlihat cukup simpel. Pada bagian tengahnya terdapat tulisan 'Dior'.

Perbesar

Mengetahui hal tersebut, tak sedikit yang terkejut dan memuji Thariq yang sangat loyal dengan sang kekasih.

"Nyari yang kek Thariq di mana sih," tanya netizen. "Pantes tadi dielus-elus terus pas wawancarai wawan wiwin, ternyata pemberian ayank. Duh meleyot," sambung lainnya.

Baca Juga: 8 Pesona Park Ye Young di Anna, Jadi Sahabat Dekat Bae Suzy yang Bisa Diandalkan

"Harganya lebih, deh, min. Aku punya sama persis belinya harga Rp21 jutaan, berat 25 gram. Kalau punya Fuji beratnya 15 gram bisa jadi harga segitu. Tapi keliatannya sih beratnya 25 gram juga hehe," ujar netizen. "Amazing sugar ayank thor ga kaleng-kaleng kalo ngasih gift," pungkas yang lain. (Dinda Rachmawati)