Selebgram Karin Novilda atau Awkarin saat ditemui di acara peluncuran liquid 'Candu' miliknya di Kawasan Jakarta Pusat, Senin (14/12). (Matamata.com/Alfian Winanto)
Matamata.com - Salah satu selebgram cantik Indonesia yang rajin membagikan cerita di Instagram Story adalah Awkarin. Termasuk pada Selasa (12/1/2021) kemarin, dia mengunggah potret buku dan pena.
Dari unggahan pemilik nama asli Karin Novilda tersebut, sekilas tak ada yang aneh. Selebgram cantik ini hanya menunjukkan notebook bertuliskan namanya dan sebuah pena cantik.
Namun usai tahu bahwa pena milik Karin bukan produk sembarangan, netizen langsung heboh. Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram @awkarin.wearing pada Rabu (13/1/2021).
Menurut akun yang didedikasikan untuk membahas item fesyen Karin itu, pena tersebut merupakan keluaran perusahaan manufaktur ternama asal Prancis, S.T. Dupont.
Pena seri Liberte Nude Lacquer and Gold itu dibanderol dengan harga 315 Pound sterling atau sekitar Rp6 juta. Tapi pena ini bisa didapat hanya dengan harga Rp5,5 juta saja saat sedang diskon.
Netizen langsung meratapi nasib usai mengetahui fakta bahwa Awkarin memakai pena cantik seharga jutaan rupiah. Mereka mengenang beragam produk pena yang pernah dipakai.
"Gue yang punya pulpen hitec aja berasa paling kaya banget," komentar netizen.
"Gue mau beli pulpen sarasa aja mikir berkali-kali dah. Ini si Karin bisa-bisanya beli pulpen harga Rp6 juta," tutur yang lain.
"Hah????? Ballpoint aja 6 jetong. Gue ballpoint 5 ribu aja berasa mahal banget, apalagi 6 jetong," sambung lainnya.
"Gue mau beli pulpen 2k aja masih mikir, karena mah ada temen yang minjemin," ujar yang lain.
Baca Juga: 3 Gaya Awkarin Pakai Bikini, Bersepeda sampai Jual Telur Gulung
Unggahan akun @awkarin.wearing ini ternyata diketahui oleh Awkarin. Soal penanya yang cantik dan mahal itu, Awkarin langsung memberikan komentarnya.
"Great pens destined to sign great deals (Pena bagus ditakdirkan untuk menandatangani penawaran hebat)," begitu komentar Awkarin dalam unggahan tersebut. Wadidaw, nggak kaleng-kaleng nih pena Awkarin. [Nur Khotimah]