Indonesia Ajak Negara Berkembang Percepat Transformasi Menuju Industri Hijau dan Ekonomi Rendah Karbon

Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso, menyerukan agar negara-negara berkembang segera mempercepat langkah menuju industrialisasi berkelanjutan dengan berfokus pada tiga prioritas utama pembangunan.

Elara | MataMata.com
Minggu, 12 Oktober 2025 | 18:30 WIB
Trade Minister Budi Santoso during the second session of the G20 Trade and Investment Ministerial Meeting (TIMM) in Gqeberha, South Africa, on Friday (October 10, 2025). ANTARA/HO-Trade Ministry/nbl.

Trade Minister Budi Santoso during the second session of the G20 Trade and Investment Ministerial Meeting (TIMM) in Gqeberha, South Africa, on Friday (October 10, 2025). ANTARA/HO-Trade Ministry/nbl.

Matamata.com - Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso, menyerukan agar negara-negara berkembang segera mempercepat langkah menuju industrialisasi berkelanjutan dengan berfokus pada tiga prioritas utama pembangunan.

Dalam pidatonya pada sesi kedua Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan dan Investasi G20 (TIMM) di Gqeberha, Afrika Selatan, Jumat (11/10), Santoso menegaskan bahwa hal pertama yang perlu dilakukan adalah memperkuat serta memanfaatkan kapasitas produktif nasional untuk mendorong transformasi menuju industri bernilai tambah tinggi dan berbasis pengetahuan.

“Yang kedua adalah meningkatkan rantai nilai global dengan memperluas basis manufaktur di sektor-sektor strategis seperti semikonduktor, baterai kendaraan listrik, dan farmasi,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (12/10).

Ia menambahkan, prioritas ketiga mencakup pembangunan industri hijau guna mendukung peralihan menuju ekonomi rendah karbon yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Santoso juga menyoroti pentingnya komitmen bersama dalam memperkuat sistem perdagangan multilateral yang adil, inklusif, dan berkelanjutan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan perdagangan dunia.

Menurutnya, negara-negara berkembang perlu memperkuat ketahanan ekonomi domestik agar kebijakan strategis yang dijalankan mampu merespons tantangan global secara efektif.

“Kekuatan ekonomi harus dibangun dari dalam melalui kebijakan yang baik, konektivitas regional yang kuat, dan kolaborasi lintas batas yang produktif,” kata Santoso.

Ia juga menekankan bahwa perdagangan regional memiliki peran penting dalam memperkuat rantai pasokan serta memperluas akses pasar. Dalam konteks ini, ASEAN disebutnya telah menjadi jangkar stabilitas sekaligus basis produksi utama bagi berbagai sektor industri di kawasan.

Santoso mengingatkan negara-negara berkembang agar tetap waspada dan mengambil langkah kebijakan yang tepat demi menjaga ketahanan ekonomi nasional maupun global.

“Di tengah gejolak global dan tekanan ekonomi, harapan bukanlah strategi — kesiapsiagaan adalah jawabannya,” ujarnya menegaskan.

Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Tuntaskan Evakuasi Korban Ponpes Sidoarjo hingga Tuntas

Pernyataan tersebut disampaikan ketika para anggota G20 membahas upaya mengatasi gangguan rantai pasokan, transformasi industri, serta investasi berkelanjutan sebagai bagian dari agenda memperkuat pemulihan ekonomi global. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Anggota Komisi VI DPR RI Ahmad Labib menyoroti maraknya peredaran durian ilegal asal Malaysia yang masuk ke Indonesia me...

news | 17:15 WIB

Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, meminta pemerintah memastikan proses evakuasi korban runtuhnya pondok pesantren (ponpe...

news | 18:39 WIB

Anggota Komisi II DPR, Indrajaya, menyambut positif langkah Presiden Prabowo Subianto yang resmi melantik Komite Eksekut...

news | 15:15 WIB

Sejumlah organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, dan mahasiswa akan turun ke jalan dalam aksi akbar bertajuk Indonesia La...

news | 14:00 WIB

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendorong hilirisasi mineral strategis dan percepatan transisi menuju ...

news | 13:06 WIB

Kapten tim nasional Indonesia, Jay Idzes, menegaskan bahwa perjuangan tim Garuda untuk merebut tiket ke Piala Dunia 2026...

news | 10:45 WIB

Aksi penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 13 kilogram berhasil digagalkan tim gabungan yang terdiri dari Satgas Pe...

news | 09:15 WIB

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, menegaskan bahwa kekalahan 12 dari India dalam laga uji coba di Stadion Mad...

news | 08:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan ikut men...

news | 07:15 WIB

Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa optimistis perekonomian nasional akan tumbuh hingga 5,5 persen pada kuartal IV ...

news | 17:10 WIB