Wamensos: Sekolah Rakyat Jadi Langkah Presiden Putus Rantai Kemiskinan

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto berupaya memutus rantai kemiskinan melalui penyediaan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin lewat program Sekolah Rakyat.

Elara | MataMata.com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 09:15 WIB
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat menjadi narasumber kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2025 di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten, Selasa (12/8/2025).  (ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos)

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat menjadi narasumber kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2025 di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten, Selasa (12/8/2025). (ANTARA/HO-Biro Humas Kemensos)

Matamata.com - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto berupaya memutus rantai kemiskinan melalui penyediaan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin lewat program Sekolah Rakyat.

“Pak Presiden ingin memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan. Semua anak Indonesia harus sekolah, baik yang kaya maupun miskin. Sekarang dibangun Sekolah Rakyat, termasuk di Provinsi Banten,” ujar Agus dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/8).

Pernyataan tersebut disampaikan Agus di hadapan 8.500 mahasiswa baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026 di Auditorium Untirta, Serang, Banten, Selasa (12/8).

Menurut Agus, Sekolah Rakyat menjadi miniatur pengentasan kemiskinan terpadu karena selain pendidikan, siswa juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, makanan bergizi, pemberdayaan ekonomi bagi orang tua, hingga perbaikan rumah tidak layak huni.

Ia menambahkan, keberadaan Koperasi Desa Merah Putih yang dikelola di lingkungan Sekolah Rakyat merupakan wujud keseriusan Presiden untuk membangun rakyat yang kuat dan makmur.
“Sekarang kami sedang bergerak. Pak Presiden memimpin perubahan besar untuk membangun Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian secara budaya,” tegasnya.

Agus juga mengingatkan mahasiswa untuk rajin belajar, memperluas literasi, dan tidak melupakan sejarah pembangunan bangsa sebagai modal ketika kelak menjadi pemimpin.
“Kalian adalah calon pemimpin bangsa. Jangan takut, harus berani. Bangsa kita harus setara dengan bangsa-bangsa maju lainnya,” katanya disambut tepuk tangan mahasiswa.

Ia turut memotivasi mahasiswa agar mempersiapkan diri menjadi profesional di berbagai bidang.
“Kalian harus menjadi dokter hebat, ahli pertanian hebat, teknisi hebat. Persiapkan mulai sekarang. Bangun diri kalian, bangun bangsa kalian, makmurkan rakyat Indonesia, bangkitkan bangsa Indonesia,” ucapnya.

Hingga kini, sebanyak 63 Sekolah Rakyat rintisan telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025. Sebanyak 37 titik lainnya dijadwalkan berjalan pada Agustus, dan 59 titik lagi akan diluncurkan pada September. Total 159 Sekolah Rakyat ditargetkan beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Indonesia kembali mencatatkan kinerja positif di sektor ekspor dengan melepas empat kontainer produk olahan susu berupa ...

news | 17:30 WIB

Pengadilan Rakyat Menengah Wenzhou, Zhejiang, menjatuhkan hukuman mati terhadap 11 anggota sindikat kriminal keluarga Mi...

news | 16:15 WIB

Kementerian Haji dan Umrah RI bersama Kejaksaan Agung menjalin kerja sama untuk memastikan pengelolaan serta pengawasan ...

news | 15:15 WIB

Pusat Riset Elektronika (PRE) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan teknologi operasi jarak jauh ...

news | 14:19 WIB

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan penyebab masih maraknya kebakaran di ibu kota meskipun program pen...

news | 13:00 WIB

Badan Gizi Nasional (BGN) menetapkan insentif bagi guru penanggung jawab Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp10...

news | 12:00 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan seluruh biaya perawatan santri korban runtuhnya mushala Pondok P...

news | 10:00 WIB

Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni, menilai penunjukan Indra Sjafrie sebagai pelatih timnas U-23 merupakan ...

news | 09:15 WIB

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta seluruh kader partainya tur...

news | 08:45 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) menerima berkas perkara tiga dari sembilan tersangka kasus dugaan pembobolan rekening dormant...

news | 07:00 WIB