Kolaborasi Lintas Sektor, Kunci Atasi Stunting dan Anemia Anak di Indonesia

Masalah stunting dan anemia pada anak masih menjadi tantangan gizi serius di Indonesia. Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 mencatat angka stunting sebesar 19,8 persen, sementara satu dari tiga balita mengalami anemia.

Elara | MataMata.com
Rabu, 11 Juni 2025 | 18:06 WIB
(Foto: ist)

(Foto: ist)

Matamata.com - Masalah stunting dan anemia pada anak masih menjadi tantangan gizi serius di Indonesia. Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 mencatat angka stunting sebesar 19,8 persen, sementara satu dari tiga balita mengalami anemia.

Kondisi ini tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak jangka panjang pada perkembangan kognitif dan produktivitas ekonomi generasi mendatang.

Persoalan gizi ini tidak semata berkaitan dengan kekurangan makan, melainkan juga pola makan yang tidak tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang tidak hanya reaktif tetapi juga sistematis dan menyeluruh.

Tak hanya pemerintah dan sektor kesehatan, pelaku industri pangan kini mulai mengambil peran strategis sebagai bagian dari solusi.

Salah satu contoh nyata adalah program “Generasi Maju Bebas Stunting” dari Sarihusada, yang menggabungkan penyediaan produk bergizi dengan edukasi dan skrining nutrisi bagi keluarga muda di berbagai daerah.

Program ini telah menjangkau lebih dari 8.000 anak di 50 lokasi sejak 2023, dengan langkah konkret seperti pengukuran rutin tinggi dan berat badan, konsultasi dokter, serta pemberian nutrisi yang telah teruji secara klinis.

Ketua Komite Profesor IPB University dan Presiden International College of Nutrition, Prof. Hardinsyah, Ph.D., menilai inisiatif tersebut sebagai wujud nyata kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran gizi sejak dini.

Inovasi produk juga menjadi penanda perubahan paradigma. Formulasi zat besi yang dikombinasikan dengan vitamin C untuk penyerapan dua kali lebih cepat, penambahan DHA dan minyak ikan tuna untuk perkembangan otak, serta dosis seimbang vitamin dan mineral menunjukkan pendekatan berbasis sains yang terjangkau masyarakat luas.

Namun, tantangan utama saat ini bukan sekadar memperluas cakupan program, melainkan membangun kesadaran bersama.

Edukasi bagi keluarga muda, sinergi dengan kader posyandu dan bidan desa, serta integrasi data antara sektor swasta dan pemerintah menjadi langkah penting untuk menciptakan sistem deteksi dan intervensi yang terkoordinasi.

Baca Juga: HR-V Hybrid Mulai Masuk Pasar, Harga Lebih Terjangkau dari Varian Tertinggi Sebelumnya

Indonesia perlu menggeser cara pandang terhadap kesehatan anak—dari isu domestik menjadi prioritas nasional, dari tanggung jawab individu menuju kolaborasi kolektif. Ketika pelaku usaha turut berperan aktif, sistem kesehatan anak yang tangguh dan inklusif dapat terwujud.

Tantangan gizi adalah persoalan pembangunan jangka panjang yang menuntut empati, sains, dan kolaborasi. Setiap langkah kecil dalam memperbaiki gizi anak sejatinya merupakan investasi besar bagi masa depan bangsa. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pihaknya tengah menelusuri penyebab keterlambatan penyaluran B...

news | 11:45 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) memperkuat langkah dalam menangani kasus kejahatan lintas negara dengan membentuk tim khusus ...

news | 10:00 WIB

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menilai rencana Presiden RI Prabowo S...

news | 09:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis konsumsi rumah tangga akan tumbuh hingga 5,5 persen pada kuartal IV tah...

news | 08:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa pembera...

news | 07:15 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang berhasil mengembalikan ke...

news | 17:45 WIB

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai peringatan Hari Santri Nasional ke-10 yang jatuh pada 22 Oktober menjadi kesempata...

news | 16:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah siap mengalokasikan anggaran untuk pengadaan kendaraan dinas...

news | 14:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana korupsi yang diungkapkan...

news | 13:30 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) tentang tata kelola ...

news | 12:00 WIB