240 Korban Gempa Bumi Jepang Belum Ditemukan, 92 Orang Tewas

Sebanyak 240 orang dinyatakan hilang dalam lima hari pasca gempa bumi besar melanda Jepang di tahun baru 2024.

Riki Chandra | MataMata.com
Jum'at, 05 Januari 2024 | 16:32 WIB
Puing-puing berserakan dan kendaran amblas masuk jalan yang rusak akibat gempa terlihat di Kota Wajima, Prefektut Ishikawa, Jepang. [Dok.Antara]

Puing-puing berserakan dan kendaran amblas masuk jalan yang rusak akibat gempa terlihat di Kota Wajima, Prefektut Ishikawa, Jepang. [Dok.Antara]

Matamata.com - Sebanyak 240 orang dinyatakan hilang dalam lima hari pasca gempa bumi besar melanda Jepang di tahun baru 2024.

Kantor berita Kyodo pada Jumat (5/1/2024) melaporkan bahwa korban tewas akibat gempa bumi itu bertambah menjadi 92 orang.

Jepang telah menambah tentara mereka untuk operasi penyelamatan korban gempa di Noto di Prefektur Ishikawa, yang merupakan pusat gempa magnitudo 7,6 .

Sejak Senin, telah terjadi lebih dari 600 gempa susulan di seluruh negeri.

Banyak orang masih terperangkap di bawah puing-puing bangunan yang runtuh, sementara tim penyelamat berusaha keras menemukan korban selamat di tengah cuaca buruk.

Sekitar 33.000 orang telah dievakuasi ke sekitar 370 tempat penampungan di Ishikawa, yang merupakan daerah yang paling parah terdampak gempa bumi dan mencatatkan korban jiwa terbanyak serta kerusakan infrastruktur terparah.

Banyak wilayah masih belum dapat diakses sehingga pihak berwenang tidak dapat menjangkau sedikitnya 700 orang yang belum dievakuasi.

Sementara itu, sekitar 30.000 rumah tidak memiliki pasokan listrik, dan 80.000 rumah lainnya tidak memiliki air.

Militer AS telah memperluas bantuannya kepada Jepang, dan kedua belah pihak tengah menyusun rencana bagaimana tentara AS bekerja sama dengan Pasukan Bela Diri Jepang di area-area terdampak gempa.

Sementara itu, 200 penerbangan dibatalkan pada Jumat di Bandara Haneda di Tokyo karena salah satu dari empat landasan pacunya belum dibuka kembali menyusul tabrakan antara pesawat Japan Airlines dan Penjaga Pantai Jepang pada Rabu. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa proses pembenahan sistem Coretax terus menunjukkan kemajuan, m...

news | 16:48 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) membenarkan adanya penggeledahan di kantor Bea Cukai oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Bidan...

news | 14:30 WIB

Pemerintah berencana mewajibkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang dicampur dengan etanol sebanyak 10 persen atau ...

news | 13:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan ziarah ke makam ulama besar K.H. Abbas Abdul Jamil atau lebih dikenal...

news | 12:30 WIB

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyerukan agar Israel segera mematuhi kewajiban hukum intern...

news | 11:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Direktora...

news | 10:30 WIB

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menegaskan bahwa penolakan terhadap keikutsertaan atlet Israel dalam Kejuaraan ...

news | 09:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa penetapan selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar (LM) sebagai ters...

news | 08:30 WIB

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membuka peluang investasi bagi para pelaku usaha dan in...

news | 07:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri dugaan pengondisian mesin electronic data capture (EDC) dalam penyi...

news | 06:20 WIB