Bespoke Project Bawakan Koleksi Embodiment Malfunction di JF3 2025

Koleksi ini menampilkan bentuk-bentuk yang terdistorsi, material yang seolah rusak, glitching, atau bahkan menyatu dengan aksen eksternal yang seharusnya tidak ada.

Yohanes Endra | MataMata.com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 13:22 WIB
Bespoke Project membawakan koleksi EMBODIMENT MALFUNCTION pada JF3 2025, Sabtu (2/8/2025) di Re-Crafted Hall, Summarecon Mall Serpong. (ist)

Bespoke Project membawakan koleksi EMBODIMENT MALFUNCTION pada JF3 2025, Sabtu (2/8/2025) di Re-Crafted Hall, Summarecon Mall Serpong. (ist)

Matamata.com - Bespoke Project membawakan koleksi Embodiment Malfunction pada JF3 2025, Sabtu (2/8/2025) di Re-Crafted Hall, Summarecon Mall Serpong.

Dalam era post-human yang semakin kabur batas antara tubuh, teknologi, dan identitas, fashion tak lagi sekadar soal estetika. Koleksi ini lahir dari ketidakstabilan berpikir, sebuah pencarian visual dan konseptual atas ketidaksempurnaan yang justru menjadi sumber daya kreatif. Kita menyebutnya: Embodiment Malfunction.

Berangkat dari kejenuhan terhadap budaya populer yang terlalu datar dan seragam, kita bisa menggali kemungkinan-kemungkinan "unusual", hal-hal yang tak lazim, nyeleneh, bahkan absurd, untuk diangkat sebagai narasi utama. Setiap busana dalam runway ini bukan hanya pakaian, melainkan representasi dari keretakan antara realitas dan visualisasi yang glitching, distorted, dan penuh gangguan sistem.

Distorsi Siluet dan Material Rusak

Koleksi ini menampilkan bentuk-bentuk yang terdistorsi, material yang seolah rusak, glitching, atau bahkan menyatu dengan aksen eksternal yang seharusnya tidak ada. 

Warna-warna yang bertabrakan, pola yang tidak biasa, dan tekstur yang mengganggu kenyamanan visual justru menjadi kekuatan utama.

Bespoke Project membawakan koleksi EMBODIMENT MALFUNCTION pada JF3 2025, Sabtu (2/8/2025) di Re-Crafted Hall, Summarecon Mall Serpong. (ist)
Bespoke Project membawakan koleksi EMBODIMENT MALFUNCTION pada JF3 2025, Sabtu (2/8/2025) di Re-Crafted Hall, Summarecon Mall Serpong. (ist)

Benturan Kelas dan Gaya Eksentrik

Di panggung fashion show yang biasanya identik dengan kemewahan dan kemapanan, kami hadirkan benturan antara gaya masyarakat atas dan ekspresi eksentrik yang tak terduga. Ini bukan sekadar provokasi, melainkan ajakan untuk melihat bahwa ketidaksempurnaan bisa menjadi karya.

Pakaian Sebagai Tubuh Kedua yang Malfungsi

Dalam narasi ini, pakaian menjadi tubuh kedua yang mengalami gangguan fungsi. Ia tidak lagi melindungi atau mempercantik, melainkan mengungkapkan pencarian identitas baru, baik organik maupun artifisial.

Baca Juga: Mengejutkan! Dahlia Poland dan Fandy Christian Jalani Sidang Cerai Perdana di PA Badung

Penikmat fashion diajak untuk membuka ruang interpretasi. Bahwa sesuatu yang kontradiktif, yang tidak masuk akal, yang rusak secara sistemik, bisa menjadi bentuk seni yang paling jujur. Karena di tengah budaya populer yang seragam, justru keretakanlah yang memberi ruang untuk makna baru.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

39 kuda raih posisi podium, menangkan total hadiah Rp425 juta....

life | 13:34 WIB

Baskara Putra mengajak penonton mengirim doa untuk Palestina ketika akan membawakan lagu "Berita Kehilangan"....

life | 22:04 WIB

Adrian Khalif berhasil memukau penonton CRSL Land Festival....

life | 21:43 WIB

IHR Cup 2025 pertandingkan 13 kelas, perebutkan total hadiah Rp425 juta....

life | 15:28 WIB

Didik Nini Thowok mengaku bahwa mantra yang diucapkannya saat syuting merupakan mantra asli....

life | 18:06 WIB

Film Perempuan Pembawa Sial menjawab antusiasme publik yang luar biasa dengan menggebrak 263 layar di hari pertama penay...

life | 15:16 WIB

Perempuan Pembawa Sial menyajikan kisah Mirah (Raihaanun), seorang wanita yang hidupnya dikelilingi kemalangan....

life | 17:04 WIB

Didik Nini Thowok mencuri perhatian lewat keterlibatannya dalam film Perempuan Pembawa Sial....

life | 14:02 WIB

Tahun ini JAFF Market menggandeng Cinepoint sebagai mitra resmi penyedia data dan memastikan hasil presentasi berbasis a...

life | 14:57 WIB

Sutradara Fajar Nugros mengatakan bahwa film Perempuan Pembawa Sial mengambil inspirasi dari masa kecilnya....

life | 12:16 WIB