Film Kitab Sijjin dan Illiyyin. (Instagram/rapifilm)
"Karakter Yuli ini, salah satu karakter yang paling berat aku. Jadi sangat challenging," kata Yunita Siregar ketika ditemui MataMata.com dalam sesi media gathering di Jogja City Mall pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Dalam kesempatan lain, Sunil G. Samtani selaku produser eksekutif "Kitab Sijjin dan Illiyyin" mengaku lega melihat respons penonton yang sangat antusias. Baginya ini merupakan hasil dari dedikasinya dalam menghadirkan film horor Indonesia yang berkualitas dan serius.
"Keberhasilan ini bukan kebetulan, tapi hasil dari dedikasi untuk menghadirkan horor berkualitas. Kami percaya horor lokal punya kekuatan besar ketika digarap serius. Respons penonton membuktikan itu," ujar produser eksekutif Sunil G. Samtani.
Sutradara Hadrah Daeng Ratu menambahkan, "Kami membuat film ini dengan sepenuh hati. Senang sekali bisa melihat beragam reaksi penonton membagikan pengalaman menikmati menonton film ini, menjerit, ketakutan, dan merasakan ketegangan yang sama dengan para tokoh. Itu artinya atmosfer yang kami bangun berhasil."
Dengan jumlah layar yang telah menembus lebih dari 2.000 dan penayangan yang terus bertambah, "Kitab Sijjin dan Illiyyin" hadir sebagai penanda kebangkitan horor Indonesia. Bukan sekadar menakutkan, film ini meninggalkan kesan mendalam—baik secara fisik maupun emosional.
Masih tayang di seluruh bioskop Indonesia. Jangan sampai ketinggalan!