Perempuan Tanah Jahanam Borong 6 Piala dan Pecahkan Rekor di FFI 2020

Selain meraih piala terbanyak di FFI 2020, Perempuan Tanah Jahanam juga memecahkan rekor lain.

Yohanes Endra | Rena Pangesti | MataMata.com
Minggu, 06 Desember 2020 | 21:00 WIB
Joko Anwar dan poster film Perempuan Tanah Jahanam (Sumarni, Twitter/jokoanwar)

Joko Anwar dan poster film Perempuan Tanah Jahanam (Sumarni, Twitter/jokoanwar)

Matamata.com - Perempuan Tanah Jahanam meraih sukses besar di Festival Film Indonesia 2020. Film bergenre horor tersebut berhasil memborong enam Piala Citra di Festival Film Indonesia 2020. Ini menjadi piala terbanyak yang diraih pada penghargaan film ke-40 tersebut.

Film dengan 1,7 juta penonton itu menyabet kategori bergengsi di antaranya Film Terbaik, Sutradara Terbaik oleh Joko Anwar serta Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik yang diraih Christine Hakim.

Menyusul tiga piala lainnya adalah Penyunting Gambar Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik serta Penata Suara Terbaik.

Selain piala terbanyak di FFI 2020, Perempuan Tanah Jahanam juga memecahkan rekor lain. Bahwa ini menjadi film horor pertama yang meraih penghargaan Film Terbaik FFI.

Joko Anwar (Suara.com/Sumarni)
Joko Anwar (MataMata.com/Sumarni)

"Ini bentuk penghargaan tulus kepada sebuah karya dan mematah persepsi. Bahwa sebuah genre tertentu tidak bisa menjadi dianggap sebagai film, karya terbaik," ujar produser Perempuan Tanah Jahanam, Shanty Harmayn dalam pidato kemenangannya di Plenary Hall, JCC, Jakarta Pusat pada Sabtu (5/12/2020).

Joko Anwar dalam pidatonya semalam di FFI 2020 juga terus memberikan semangat kepada sineas untuk bangkit di masa pandemi ini.

"Para sineas harus mau terus meningkatkan skill, produser mampu memilih proyek yang akan mendukung suistanable kemajuan Indonesia," ujarnya.

Kepada penonton Indonesia pun, sang sutradara ini berharap tak ada lagi film bajakan yang ditonton. Semua itu demi mendukung semangatnya insan perfilman Tanag Air berkarya.

"Penonton film Indonesia nonton yang legal, jangan bajakan, kritikus film mampu membaca film, sehingga mereka mampu kalau tidak bisa mencerdaskan, paling tidak mencerahkan," jelas Joko Anwar.

"Hanya dengan kerja sama, kerja keras, dedikasi yang penuh, kecintaan, membuat film Indonesia derajatnya lebih tinggi di mata internasional dan di hati Indonesia," ucap sang sutradara mengakhiri pidato kemenangannya.

Baca Juga: Selamat! Perempuan Tanah Jahanam Masuk Nominasi Piala Oscar 2021

Perempuan Tanah Jahanam sukses melengserkan pesaingnya di kategori Film Terbaik seperti The Science of Fictions, Humba Dreams, Imperfect, Mudik, hingga Susi Susanti: Love All.

Sementara pesaing Joko Anwar di kursi nominasi ada Faozan Ramli (Abracadabra), Riri Riza (Humba Dreams), Sim F (Susi Susanti-Love All), Yoseph Anggi Noen (The Science of Fictions).

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Bunda Corla tampil di film komedi keluarga Mertua Ngeri Kali....

life | 17:39 WIB

Film Gestures of Care merupakan salah satu film yang ditayangkan dalam program Indonesian Film Showcase, yang menampilka...

life | 11:46 WIB

Ciamik dan menggelitik, beginilah bagaimana realitas kultural masyarakat Kalimantan Selatan digambarkan dalam 'Kuyank' g...

life | 12:29 WIB

JAFF akan terus berkomitmen untuk terus menjadi festival yang berbasis kerelawanan yang kuat....

life | 14:20 WIB

Film Swaradwipa menelusuri bagaimana warisan budaya ditantang oleh zaman, dipertahankan oleh sebagian, dan perlahan diti...

life | 13:57 WIB

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB

Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....

life | 13:53 WIB

Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...

life | 13:16 WIB

Massive Music mengarahkan fokusnya pada efisiensi yang didorong oleh teknologi dan data....

life | 12:06 WIB