3 Film Pendek LA Indie Movie Diputar di Jogja NETPAC Asia Film Festival

Tiga film pendek menarik dari finalis LA Indie Movie 2019 diputar di Jogja NETPAC Asian Film Festival 2019.

Tinwarotul Fatonah | Irma Joanita | MataMata.com
Jum'at, 22 November 2019 | 18:54 WIB
Gala Premier LA Indie Movie 2019. (Irma Joanita/Matamata.com)

Gala Premier LA Indie Movie 2019. (Irma Joanita/Matamata.com)

Matamata.com - Tiga film pendek dari ajang pencarian filmmaker muda, MovieLAnd diputar di event Jogja NETPAC Asian Film Festival 2019.

Film yang berjudul Konspirasi Gaib, Instalie dan Nasintel merupakan karya filmmaker dari kota Yogyakarta, Malang dan Jakarta. Tema besar 3 film yang diputar sendiri mengangkat soal Viral.

Yang pertama ada film berjudul Konspirasi Gaib, menceritakan soal dua makhluk halus yang bekerja sama untuk menganggu manusia.

Hal ini karena manusia lebih banyak fokus pada smartphone masing-masing.

Diakui oleh Art Director Konspirasi Gaib, film pendek ini digarap selama 1 bulan dan mengambil genre horor komedi.

Muhammad Supriyanto, Art Director film Konspirasi Gaib. (IrmaJoanita/Matamata.com)
Muhammad Supriyanto, Art Director film Konspirasi Gaib. (IrmaJoanita/Matamata.com)

"Genrenya sendiri horor komedi, film ini dibuat kurang lebih selama satu bulan," ujar Muhammad Supriyanto.

Film kedua yang diputar, ada Instalie yang menggambarkan kehidupan selebgram terkenal.

Mengambil inspirasi dari peluncuran produk Kylie Jenner hingga Awkarin yang saat ini jadi pusat perhatian pencinta sosial media.

"Film ini menceritakan tentang selebgram dan pacarnya, saat ini banyak orang berlomba-lomba bikin konten dan relate lah sama saat ini," tutur sang Art Director Maria Kilapong.

Maria Kilapong, Art Director film Instalie. (IrmaJoanita/Matamata.com)
Maria Kilapong, Art Director film Instalie. (IrmaJoanita/Matamata.com)

Instalie digarap oleh kurang lebih 15 orang belum termasuk tim makeup dan wardrobe di Yogyakarta.

Baca Juga: Sedih, Gara-Gara Ini Fay Nabila Hiatus Panjang dari Film dan Sinetron

"Dari sisi art directornya sih challenging aja karena syuting di kontrakan untuk jadi tempat party ala selebgram," ujar Maria.

Berbeda dengan Konspirasi Gaib dan Instalie, film Nasintel mengambil genre action dan komedi.

Siska Liana, Art Director film Nasintel. (IrmaJoanita/Matamata.com)
Siska Liana, Art Director film Nasintel. (IrmaJoanita/Matamata.com)

Lebih lanjut, film ini menceritakan soal intel menyamar jadi penjual nasi goreng yang ingin mengungkap pabrik narkoba.

Art Director dari film ini, Siska Liana menjelaskan bagaimana ia harus merombak sebuah bangunan jadi pabrik barang terlarang.

"Kita bikin film ini butuh lokasi pabrik besar dan gimana caranya biar pabrik terisi penuh sama tembakau. Biar kayak sebuah pabrik narkoba," ujar Art Director Nasintel.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Sutradara Fajar Nugros mengatakan bahwa film Perempuan Pembawa Sial mengambil inspirasi dari masa kecilnya....

life | 12:16 WIB

Paksiband kembali menyuarakan kritik lewat rilisan single baru berjudul BUTA MURKA....

life | 15:00 WIB

"Perempuan Pembawa Sial" menawarkan paket lengkap horor yang kental dengan budaya Jawa....

life | 09:07 WIB

Menata masa depan seni cetak grafis tanah air bersama Devfto Printmaking Institute sebagai Special Project ARTJOG 2025....

life | 10:56 WIB

Synchronize Fest terwujud begitu nyata, salah satunya melalui hadirnya banyak program konsep pertunjukan spesial yang ju...

life | 14:25 WIB

JF3 Food Festival 2025 menghadirkan 100 tenant kuliner legendaris dari berbagai daerah di Indonesia....

life | 17:32 WIB

Meluluhkan hati atasan juga dapat membantu menciptakan suasana kerja yang lebih nyaman dan mengurangi tekanan....

life | 11:07 WIB

Film Rangga & Cinta yang akan menjadi bagian dari A Window on Asian Cinema....

life | 13:22 WIB

48 kuda menjadi yang terbaik, raih total hadiah Rp425 juta....

life | 15:11 WIB

Pagelaran ini Menyatukan 1.500 Seniman, Orkestra Kelas Dunia, Koreografi Baru, Kostum Megah, Efek Teatrikal yang Spektak...

life | 09:00 WIB