Lonjakan Peserta dan Penambahan Layar, JAFF 2025 Siap Pecahkan Rekor Penonton

Skala penyelenggaraan juga diperluas demi mengakomodasi antusiasme penonton yang semakin besar.

Yohanes Endra | Rena Pangesti | MataMata.com
Rabu, 05 November 2025 | 21:23 WIB
Ifa Isfansyah, Direktur Festival JAFF dalam konferensi pers di Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu, 5 November 2025.. [Matamata.com/Rena Pangesti]

Ifa Isfansyah, Direktur Festival JAFF dalam konferensi pers di Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu, 5 November 2025.. [Matamata.com/Rena Pangesti]

Matamata.com - Festival film bergengsi Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) kembali hadir untuk menyuguhkan pengalaman sinema terbaik bagi para pecinta film di Indonesia.

Ajang yang dikenal sebagai salah satu tolok ukur perfilman Asia ini akan digelar selama delapan hari, mulai 29 November hingga 6 Desember 2025.

Antusiasme publik terhadap JAFF tahun ini mengalami peningkatan tajam. Lonjakan jumlah film yang didaftarkan menjadi salah satu indikator besarnya kepercayaan para pembuat film terhadap festival ini.

Dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025), Program Director JAFF, Alexander Matius, memaparkan data pertumbuhan yang cukup mencolok.

“Tahun ini jumlah pendaftar naik dari 784 kalau nggak salah tahun lalu, jadi 894,” ungkap Alexander Matius.

Tidak hanya jumlah pendaftar yang meningkat, skala penyelenggaraan juga diperluas demi mengakomodasi antusiasme penonton yang semakin besar. Ratusan film dari puluhan negara akan ditayangkan di lebih banyak layar.

“Tahun ini juga jumlah film ada di 227 film dari 43 negara. Ini naik, tahun lalu di bawah 200 kalau nggak salah,” jelasnya.

Untuk memberikan pengalaman menonton terbaik, JAFF menambah jumlah studio yang digunakan. Satu bioskop akan sepenuhnya dialokasikan khusus bagi pemutaran film festival.

“Tahun ini kami akan menayangkan semua filmnya di 6 studio Empire. Jadi, nambah satu studio. Jadi semua, satu Empire kita book untuk di jadwal (festival),” lanjut Alexander.

Salah satu hal yang paling ditunggu adalah kolaborasi spesial yang melibatkan sutradara kenamaan Indonesia, Edwin.

Baca Juga: Bisakah Indonesia Mengejar Revolusi Kendaraan Listrik? Infrastruktur Jadi Ujian Utama

Sineas di balik film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas tersebut dipercaya untuk membuat video bumper resmi festival.

Video bumper adalah tayangan singkat yang muncul sebelum setiap film diputar selama festival berlangsung.

Keterlibatan Edwin diyakini akan menghadirkan sentuhan artistik yang istimewa untuk JAFF edisi tahun ini.

“Bumper tahun ini akan dibuat oleh Edwin, salah satu sutradara film Indonesia,” kata Alexander, menegaskan kerja sama tersebut.

Dengan cakupan penyelenggaraan yang lebih luas, kurasi ketat, serta kolaborasi dengan sineas berpengaruh, JAFF 2025 diproyeksikan menjadi perayaan sinema yang meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton di Indonesia maupun kawasan Asia.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Opera Jawa akan diputar dalam format orisinalnya, yaitu rol seluloid 35mm....

life | 21:15 WIB

Konflik antara Aqilla dan Yumna kembali menjadi inti cerita Air Mata di Ujung Sajadah 2....

life | 12:23 WIB

Melanjutkan kisah pertamanya, AMDUS 2 mengungkap perjalanan Aqilla (Titi Kamal), sang ibu kandung yang masih berjuang de...

life | 12:43 WIB

Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antar perantau Minang sekaligus wujud nyata dukungan terhadap perkembangan indust...

life | 12:34 WIB

Acara nonton bareng berlangsung meriah dan dipenuhi antusiasme tinggi dari berbagai kalangan....

life | 14:25 WIB

Beauty Beyond Boundaries jadi langkah Onthemove untuk terus mendukung industri kreatif local....

life | 19:08 WIB

Mau tampil stylish tapi tetap hemat? Jangan khawatir, sekarang banyak tas wanita lokal yang berkualitas premium! Yuk, si...

life | 11:05 WIB

Tumbal Darah bukan hanya sekadar kisah tentang ritual setan....

life | 07:30 WIB

AMDUS 2 hadir dengan cerita yang lebih dalam, lebih emosional, dan menjanjikan intensitas yang dua kali lipat menyayat h...

life | 13:59 WIB

Perpaduan Brutal Horor Intens, Drama Kemanusiaan, dan Kritik Sosial dari MAGMA Entertainment....

life | 13:52 WIB