Mena Massoud sebagai Aladdin (Instagram/@menamassoud)
Matamata.com - Film Aladdin tengah jadi perbincangan hangat karena menuai reaksi positif dari para kritikus film. Diprediksi mencetak Box Office, tentu remake live action Disney ini tak lepas dari jasa pemeran utamanya, Mena Massoud.
Tentunya, kesuksesan Aladdin bakal mendongkrak pula popularitas sang aktor utama, Mena Massoud. Namanya mungkin masih terasa asing di telinga karena dia terbilang pendatang baru di industri hiburan.
Disney sendiri biasanya tidak akan memilih aktor baru untuk bermain di filmnya, apalagi Aladdin merupakan film Disney yang sangat populer. Meski begitu, Mena Massoud (baca : Mi-nah Mah-sud) berhasil menarik perhatian sang sutradara, Guy Ritchie, dari 2000 lebih pengikut audisi.
Penggemar Disney pun mendukung keputusan Disney dalam memilih Mena Massoud sebagai Aladdin. Banyak pengamat memprediksi, karier lawan main Naomi Scott ini dipastikan akan melesat tahun ini.
Ingin mengenal Mena Massoud lebih dekat? Berikut kumpulan 4 fakta menarik Mena Massoud dari berbagai sumber untuk. Yuk baca terus!
1. Aktor Mesir-Kanada

Mena Massoud lahir di Kairo, Mesir dari orangtua Kristen Koptik Ortodoks. Ketika remaja, ia pindah ke Kanada. Tepatnya di Markham, Ontario. Mena lahir pada 17 September 1991 dan berusia 27 tahun saat ini. Yup, dia seorang Virgo!
2. Vegan

Dilihat dari akun Instagramnya, Massoud menjalankan pola hidup sehat dengan menjadi seorang vegan dan menjalankan fitness. Tak hanya menjadi seorang vegan, Mena Massoud menjadi pendiri acara traveling tentang makanan berbahan dasar tumbuhan, Evolving Vegan.
3. Pernah bermain serial TV
Baca Juga: Kece Badai! 5 Gaya Liburan Mena Massoud, Pemeran Film Aladdin

Sebelum mendapat peran besar sebagai Aladdin, Mena Massoud pernah membintangi sejumlah serial televisi. Di antaranya Open Heart, Combat Hospital, Nikita, dan Saving Grave. Namun peran yang dimainkan tak begitu menonjol.
4. Fans Robin Williams

Mena Massoud mengagumi almarhum Robin Williams. Bahkan aktor kelahiran Mesir ini mengaku kekaguman terhadap Robin Williams-lah yang mendorongnya pindah dari Universitas Toronto ke Jurusan Seni di Universitas Ryerson.
Suara.com/Yasinta Rahmawati