Richard Lee. (MataMata.com/Adiyoga Priyambodo)
Matamata.com - DJ Verny Hasan mendadak hapus unggahan tantangan tes DNA untuk Denny Sumargo yang sebelumnya dibagikan melalui Instagram pribadinya. Hal ini menyusul tindakan tegas Densu menanggapi tuntutannya untuk melakukan tes DNA ulang.
Dengan tegas Densu menekankan dirinya bersedia mejalani tes DNA ulang yang diajukan oleh Verny Hasan. Meski demikian, youtuber ini enggan bertele-tele membiarkan Verny berkoar-koar.
Densu akhirnya memutuskan melaporkan Verny Hasan ke polisi lantaran dianggap meragukan kredibilitas lembaga tes serta dokter dan tenaga medis yang berperan dalam tes DNA pertama mereka.
Sebagaima diketahui, Densu sudah pernah melakukan tes DNA terhadap anak Verny Hasan. Hasil tes tersebut rupanya mengejutkan lantaran negatif alias bukan anak biologis Densu.
Tak hanya itu, imbas tuntutan tes DNA ulang ini rupanya juga menyeret nama pesohor lain. Sebut saja dr Richard Lee yang ikut dicolek warganet.
Usai membantu Inara Rusli, Lady Nayoan dan Inge Anugrah terkait permasalahan rumah tangga mereka, pemilik klinik kecantikan ini rupanya mempunyai julukan 'penolong wanita tersakiti'. Dirinya tak hanya mengundang perempuan-perempuan ini dalam podcastnya tetapi juga menawarkan pekerjaan seperti Brand Ambassador klinik kecantikan miliknya.
Alhasil dirinya ikut terseret dengan permasalahan Densu dan Verny Hasan. Warganet berseloroh bila dirinya diminta membantu perempuan berprofesi sebagai DJ tersebut.
Sempat dikira bungkam, dr Richard Lee diam-diam ikut mengomentari kasus Densu dan Verny Hasan. Ia terlihat berkomentar dalam unggahan akun Instagram lambe_turah mengenai Verny Hasan yang hapus tantangan DNA.
"Belum dijadiin BA padahal," celetuk dr Richard Lee dalam kolom komentar unggahan mengenai Verny Hasan yang hapus tantangan tes DNA ulang.
Alhasil balasan ini pun memantik beragam komentar dari warganet.
Baca Juga: 'Buluk Banget Najis', Nikita Mirzani Komentari Fisik Pacar Lolly
"Kalah start nih dok," balas seorang warganet. "Padahal udah disenggol kemarin ya dok mau diundang ke podcast," timpal warganet lain.
"Untuk yang satu ini gausah dok," sahut salah satu warganet. "Jangan dok, soalnya ini mah kasus kaga bener," tambah warganet yang berbeda.