Dea Panendra Bicara soal Seleksi Pemain Film dari Jumlah Followers Medsos: Cukup Bikin Sedih

Dea Panendra di akhir kalimatnya tetap menegaskan bahwa dia enggan mempermasalahkan metode casting mana yang dipakai para produser film.

Ade Wismoyo | MataMata.com
Jum'at, 16 September 2022 | 08:35 WIB
Dea Panendra (instagram/deapanendra)

Dea Panendra (instagram/deapanendra)

Matamata.com - Dea Panendra dikenal sebagai salah satu aktris muda yang kerap membintangi film-film layar lebar. Ia pun turut mengomentari fenomena proses seleksi pemain untuk sebuah film.

Ia menyoroti tolok ukur pemilihan pemeran yang dilihat dari seberapa banyak jumlah followers sang artis di media sosial.

Ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (15/9/2022), Dea Panendra merasa tidak bisa menyalahkan produser yang melakukan metode itu.

Dea Panendra (instagram/deapanendra)
Dea Panendra (instagram/deapanendra)

"Menurut aku, tidak bisa disalahkan juga kalau produser di luar sana mencari orang dari followers-nya," ujar Dea Panendra.

Dea Panendra sadar, industri film termasuk salah satu bidang bisnis yang para pelakunya juga tetap mengincar keuntungan.

Dengan menjaring artis yang punya banyak followers di media sosial, Dea Panendra melihat para produser film bisa lebih mudah menarik minat publik untuk menonton karya mereka.

"Ini adalah industri bisnis, jadi pasti pengin jualan segala macam," kata bintang film Marsinah Si Pembunuh dalam Empat Babak ini.

Namun sebagai aktris yang ikut proses seleksi, Dea Panendra juga melihat fenomena itu sebagai kenyataan yang cukup menyedihkan.

Dea Panendra. (Instagram/@deapanendra)
Dea Panendra. (Instagram/@deapanendra)

Sebab bisa saja, bakat aktor atau aktris bertalenta yang kurang terkenal di media sosial terpinggirkan karena metode semacam itu.

"Jadi tidak menyalahkan, tapi cukup bikin sedih juga kalau cuma melihat dari jumlah followers," tutur jebolan Indonesian Idol 2010 ini.

Baca Juga: Kabar Pernikahan Dinilai Coreng Nama Cita Citata dan Didi Mahardika, Siap Cari Penebar Hoaks: Ada Sanksi Hukumnya

Kendati demikian, Dea Panendra di akhir kalimatnya tetap menegaskan bahwa dia enggan mempermasalahkan metode casting mana yang dipakai para produser film.

Apalagi di mata Dea Panendra, metode seleksi pemain film yang dilakukan di Indonesia masih cukup adil. Tidak semua rumah produksi menerapkan formula seperti itu.

"Di Indonesia menurut aku masih balance kok, enggak cuma lihat dari followers," tutur Dea Panendra. (Adiyoga Priyambodo)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

LAKON Indonesia mengangkat kekayaan warisan tenun dari Nusa Tenggara Barat....

seleb | 13:53 WIB

Profil lengkap Rachquel Nesia, aktris cantik yang baru menikah dengan Kevin Royano. Simak perjalanan karier, biodata, da...

seleb | 11:43 WIB

Penting untuk merencanakan perjalanan ke USJ Osaka secara cermat agar pengalaman liburan tetap nyaman dan menyenangkan....

seleb | 13:03 WIB

Gagasan untuk menyorot detail tubuh Reza Rahadian berasal dari sang videografer, Davy Linggar....

seleb | 14:06 WIB

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu adalah film yang menyegarkan dan beda dari komedi kebanyakan....

seleb | 16:15 WIB

Luna Maya memilih memakai adat Yogyakarta....

seleb | 21:27 WIB

Richard Lee transfer uang Rp 10 juta ke Aldy Maldini....

seleb | 19:38 WIB

Keanu Angelo bertransformasi jadi Wawan di film Mendadak Dangdut....

seleb | 14:01 WIB

Aktris dan presenter ternama, Luna Maya, kembali mencuri perhatian publik dengan kejujurannya seputar perjalanan asmaran...

seleb | 10:15 WIB

Momen ulang tahun aktris Natasha Rizky yang jatuh pada awal Mei 2025 menjadi sorotan publik setelah mantan suami sekalig...

seleb | 08:39 WIB
Tampilkan lebih banyak