Nirina Zubir Kabarkan Suaminya Masuk RS: Ini Cobaan Bertubi-tubi

Matamata.com - Nirina Zubir sedang mengalami permasalahan yang cukup pelik dalam kehidupannya. Setelah dibuat kecewa oleh mantan asisten rumah tangganya terkait mafia tanah dan sebuah stasiun televisi perihal acara yang diduga menjebaknya, kini Nirina Zubir harus berjuang sekuat tenaga lantaran sang suami harus dirawat di rumah sakit.

Lewat unggahannya di Instagram, Nirina Zubir mengabarkan bahwa suaminya, Ernest Fardiyan Syarif alias Ernest Cokelat masuk rumah sakit dan harus menjalani proses pemulihan.

Perbesar

Ernest Cokelat terlihat sedang terduduk di sebuah ranjang rumah sakit. Ia pun harus mendapatkan bantuan infus.

Nirina Zubir tidak menyebutkan secara spesifik mengenai penyakit yang diderita oleh Ernest Cokelat. Ia hanya memohon doa agar Ernest bisa menjalani pemulihan secara lancar.

"Suamiku juga masuk RS!! Minta doa cepat pemulihan untuk Ernest Cokelat ya teman-teman. Thank you for holding on ya swamikuuw," tulis Nirina Zubir sembari memperlihatkan momen dirinya menjenguk suami.

Perbesar

Tak cuma itu, Nirina Zubir juga berjanji dan berusaha kuat demi dirinya dan suami, sekalipun cobaan sedang datang bertubi-tubi.

"Kuat!! Kuuaatt!! Kuaaat!! Walau cobaan datang bertubi-tubi. I will stay strong for you," imbuh Nirina Zubir.

Diberitakan sebelumnya, Riri Khasmita, yang merupakan eks ART ibunda Nirina Zubir, dikabarkan telah memalsukan surat tanah keluarganya hingga menyebabkan kerugian senilai Rp 17 miliar.

Perbesar

Kasus mafia tanah ini berawal saat almarhumah ibunda Nirina Zubir, Cut Indria Marzuki, menyuruh ART-nya, Riri Khasmita untuk mengurus surat-surat tanah miliknya di kawasan Jakarta Barat.

Mendapat kepercayaan itu, Riri Khasmita malah tak amanah. Dia justru mengubah kepemilikan enam aset menjadi atas namanya dan sang suami. Selain dengan suami, Riri juga dibantu notaris dan PPAT dalam melakukan aksinya itu.

Baca Juga: TV One Klarifikasi Usai Dituntut Minta Maaf Oleh Nirina Zubir

Laporan polisi Nirina Zubir dan kakaknya resmi diterima Polda Metro Jaya dengan laporan polisi nomor LP/B/2844/VI/SPKT Polda Metro Jaya sejak 3 Juni 2021.