Pasangan Ria Ricis dan Teuku Ryan saat mengadakan pertemuan keluarga disaksikan awak media di Kawasan Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan, Senin (20/9/2021). [Matamata.com/Alfian Winanto]
Matamata.com - Ria Ricis dan Teuku Ryan dijadwalkan menggelar prosesi lamaran pada Kamis (23/9/2021) siang. Dalam acara lamaran ini, mereka akan menggunakan konsep adat tanah leluluh Teuku Ryan, Aceh.
Konsep tersebut disampaikan oleh penyelenggara acara lamaran Ria Ricis dan Teuku Ryan, Ernia Red Berry yang menyebut kliennya itu meminta prosesi lamaran yang berbeda dari umunya.
"Biasanya sih kan kalau konsep lamaran itu umumnya general. Artinya jarang sekali untuk konsep engagement itu mengambil adat," kata Ernia RedBerry saat ditemui di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (22/9/2021).
"Kali ini Ricis sendiri memberikan sentuhan lamaran yang berbeda, terutama dari acara penyambutan khas dari Aceh. Kemudian juga nanti ada adat acehnya," kata Ernia menyambung.
Selain itu menurut Ernia, dalam acara lamaran tersebut, Ria Ricis dan Teuku Ryan akan menghidangkan makanan khas Aceh.
"Jadi kami juga akan menghidangkan hidangan dari khas adat istiadat Aceh juga," ujar Ernia.
Walaupun secara kelesuruhan mengambil adat Aceh, Ernia menerangkan ada satu busana khusus yang dikenakan oleh Ria Ricis dan Teuku Ryan. Keduanya akan menggunakan pakaian dengan budaya masing-masing saat prosesi lamaran.
"Terus bajunya juga nanti ada satu baju yang dengan sentuhan tradisional secara adat dan budaya, yaitu Aceh, Jawa juga Palembang. Karena Ricis berasal dari situ," imbuhnya.
Ria Ricis dan Teuku Ryan akan melangsungkan lamaran di hotel JW Marriott kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2021).
Sebelum menggelar acara lamaran resmi, Ria Ricis telah dilamar secara personal oleh Teuku Ryan. Di momen itu, Ricis diberikan cincin berbentuk hati bernama Heart of The Sea.
Baca Juga: Anti Mainstream, Sahabat Beri Ria Ricis Hadiah Unik saat Lamaran
Ria Ricis tak pernah menyangka cincin tersebut diberi nama seperti itu. Sebab, nama itu ada kaitannya dengan kisah yang dialami setelah ayahnya meninggal dunia. (Muhammad Anzar Anas)