Irene Sukandar (instagram.com)
Matamata.com - Nama Irene Sukandar tengah jadi bahan perbincangan netizen. Ia baru saja memenangkan pertandingan catur melawan Dewa Kipas atau Dadang Subur yang digelar oleh Deddy Corbuzier.
Pertandingan persahabatan itu disiarkan secara langsung di channel YouTube Deddy Corbuzier. Akhirnya nama Irene keluar sebagai pemenang.

Pemilik nama lengkap Irene Kharisma Sukandar itu sudah lama menggeluti dunia catur. Padahal awalnya ia lebih tertarik dengan olahraga tenis meja yang lebih dulu dikenalkan sang ayah yang merupakan atlet tenis meja.
Perempuan kelahiran Jakarta, 7 April 1992 itu mengawali kariernya di tahun 1999 saat usianya masih sangat muda. Sayang ia gagal dalam pertandingan catur pertamanya. Tapi hal itu justru menjadi semangat Irene untuk terus belajar.
Ia akhirnya masuk ke Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) di usia 7 tahun. Sejak saat itu ia mulai mengikuti pertandingan bergengsi di Indonesia sampai kelas dunia.

Di tahun 2002 Irene meraih gelar Master Nasional Wanita (MNW). Di usia 10 tahun ia juga menyabet juara 3 Kelompok Umur (KU) 10 Kejuaraan Catur ASEAN di Singapura.
Masih di tahun yang sama, Irene berhasil membawa pulang 2 medali perak di ajang SEA Games Vietnam. Semakin mendunia, ia meraih peringkat 9 di kejuaraan dunia junior di Yunani.

Yang paling membanggakan, Irene pernah melawan Grand Master Woman Corke di tahun 2005. Skor yang didapat imbang yakni 3-3. Di tahun 2008 saat usianya baru menginjak 16 tahun, Irene mendapat gelar Grand Master Wanita dari Rekor Muri.