Kartika Putri Singgung soal Tabayun, Dokter Richard Lee: Kirain Ajak Kolab

Matamata.com - Dokter Richard Lee ternyata pernah diminta tabayyun oleh artis Kartika Putri setelah mengulas produk kecantikan yang dianggap berbahaya. Namun, sang dokter kecantikan mengaku tak paham. Dia mengira Kartika Putri mengajaknya kolaborasi untuk konten YouTube.

"Saya juga sejujurnya nggak paham maksud tabayyun. Tapi yang jelas saya di sana datang murni untuk edukasi. Jadi saya datang jelasin bahaya pakai ini," kata dokter Richard Lee usai diperiksa kasus pencemaran nama baik atas laporan Kartika Putri di Polda Metro Jaya, Kamis (4/2/2021).

Dokter Richard Lee awalnya tak mau unggah video diskusinya dengan Kartika Putri di kanal YouTubenya. Tapi lantaran istri Habib Usman Bin Yahya itu datang bersama pengacara, dia merasa jengkel.

"Jujur waktu pertama saya nggak mau naikin video itu. Tapi lama-lama kayak kesel nggak sih, ada orang datang kiranya mau vlog bareng tapi ternyata yang di samping pengacara. Ada rasa kesel akhirnya publik aja yang nilai saya posting tanpa potong sedikit pun," ujarnya.

Setelah pertemuan tersebut, Richard tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Kartika Putri karena mengira masalah selesai. Namun dia kaget tiba-tiba ada surat panggilan dari Polda Metro Jaya.

Perseteruam Richard Lee dengan Kartika Putri bermula saat dokter kecantikan itu mengulas produk kecantikan yang dianggap berbahaya. Produk tersebut ternyata pernah dipromosikan Kartika.

Tak terima produk itu dibilang abal oleh dokter Richard, Kartika Putri mengajaknya diskusi.

Sayang usai pertemuan tersebut dia dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.

Dalam klarifikasinya di pemeriksaan hari ini, Richard menegaskan dia cuma jalani tugas sebagai dokter. Di dalam video ulasan dia juga pastikan tak menyebut nama artis siapapun.

Baca Juga: Dokter Richard Lee Diam-Diam Laporkan Balik Kartika Putri

Sebagai dokter, dia merasa wajar menghimbau masyarakat agar tak sembarangan memakai produk kecantikan.

Richard sendiri telah melaporkan balik Kartika Putri ke Polda Sumatera Selatan.