Sandy Tumiwa. (Matamata.com)
Matamata.com - Pesinetron Sandy Tumiwa mengaku sempat masuk sel isolasi Rutan Salemba. Pemindahan mantan suami Thessa Kaunang itu pun sebetulnya bukan tanpa alasan.
"Saya bersyukur sama kepala rutan, saya dimasukin ke isolasi. Saya tafakur di sana. Saya nggak ketemu banyak orang," ujar Sandy Tumiwa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).
Menurut Sandy, ruangan tersebut memberikan banyak dampak positif. Satu di antaranya, dia bisa intropeksi diri.
"Iya saya bisa introspeksi diri, apa sih kekurangan saya. Pokoknya dua bulan saya diisolasi. Saya dibantu terapi dan dikasih semangat, akhirnya saya bisa lebih kuat. Saya menyadari selain solat, butuh psikiater. Saya melihat, mudah-mudahan saya bisa sembuh total," kata Sandy Tumiwa menuturkan.
Karena itu, lelaki 37 tahun ini pun tetap berharap bisa divonis rehabilitasi. Kata dia, pecandu narkoba perlu diobati.
"Saya mohon maaf pak presiden, dukung kami supaya dapat pengobatan yang berkualitas. Tujuannya supaya kami semua pecandu narkoba sembuh total, supaya bisa move on dan bisa produktif, bermanfaat ke keluarga," ucap Sandy Tumiwa.
"Semoga pesan yang saya berikan bisa bermanfaat untuk orang banyak. Kami bukan orang terburuk, tapi kami yakin bahwa bisa bangkit dan bisa memperbaiki diri," katanya lagi.
Sebelumnya, Sandy Tumiwa dituntut oleh jaksa penuntut umum (JPU) untuk menjalani hukuman penjara selama enam tahun penjara dan denda uang tunai senilai Rp 600 juta.
Seperti diketahui, Sandy Tumiwa diciduk di Hotel The Grove, Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2019) dengan barang bukti sabu sisa pakai seberat 0,23 gram serta alat penghisap sabu atau bong. [Sumarni]
Baca Juga: Nangis Sesenggukan, Ibu Sandy Tumiwa: Sandy Itu Sakit, Perlu Diobati!