Disdik Jabar Evaluasi Kesiapan Guru Bahasa Portugis Menyusul Rencana Kebijakan Nasional

Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat akan meninjau ulang kesiapan sumber daya manusia (SDM) pengajar Bahasa Portugis, menyusul pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang berencana memasukkan bahasa tersebut ke dalam kurikulum sekolah.

Elara | MataMata.com
Jum'at, 31 Oktober 2025 | 17:30 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Purwanto memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung. ANTARA/Ricky Prayoga

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Purwanto memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung. ANTARA/Ricky Prayoga

Matamata.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat akan meninjau ulang kesiapan sumber daya manusia (SDM) pengajar Bahasa Portugis, menyusul pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang berencana memasukkan bahasa tersebut ke dalam kurikulum sekolah.

"Ada tidak gurunya? Kan gurunya harus bisa. Mau mengajar bagaimana kalau tidak bisa. Harus ada pelatihan. Ini harus dipikirkan karena masih baru digulirkan dan masih dikaji oleh kementerian," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto, saat dikonfirmasi di Bandung, Jumat (31/10).

Purwanto mengatakan, pihaknya siap menyesuaikan apabila pemerintah pusat menetapkan Bahasa Portugis sebagai mata pelajaran baru di sekolah, meskipun penerapannya akan dilakukan secara bertahap.

"Kalau itu menjadi kebijakan nasional, kita harus menerapkannya secara bertahap. Tentunya harus mempersiapkan infrastrukturnya, termasuk sumber daya manusianya. Jadi kita tunggu saja. Kalau diperintahkan menggunakan Bahasa Portugis, ya sekuat tenaga akan kita praktikkan dengan kemampuan yang ada," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rencana memasukkan Bahasa Portugis sebagai mata pelajaran di sekolah.
Hal itu diungkapkan saat pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Negara, Kamis (23/10).

Prabowo menjelaskan, keputusan tersebut dilandasi pentingnya hubungan antara Indonesia dan Brasil. Ia menilai langkah itu sebagai upaya mempererat kerja sama dan meningkatkan kualitas hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang pendidikan.  (Antara)

×
Zoomed
TERKINI

Tim patroli gabungan meringkus tiga orang terduga pelaku perburuan liar satwa dilindungi jenis rusa di Pulau Komodo, Kab...

news | 16:30 WIB

Presiden Prabowo Subianto menjenguk tiga korban kecelakaan yang tertabrak mobil pengantar program Makan Bergizi Gratis (...

news | 15:39 WIB

Anggota DPR RI Atalia Praratya dijadwalkan menghadiri sidang perdana gugatan cerai terhadap suaminya, Ridwan Kamil, yang...

news | 15:15 WIB

Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri menyiapkan penerapan pidana lingkungan hidup hingga tind...

news | 14:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menargetkan tumpukan sampah di Tempat Pengolahan Sampah ...

news | 13:02 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa penyaluran bantuan beras pemerin...

news | 11:15 WIB

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan kesiapan memproduksi alat pemindai peti kemas atau X-Ray yang dilengk...

news | 10:00 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait insiden kecelakaan ...

news | 09:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga tersangka Muhammad Chusnul (MC) menerima aliran dana hingga Rp12 miliar dalam...

news | 08:00 WIB

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait progres pen...

news | 07:00 WIB