Ilustrasi kehancuran di Jalur Gaza. ANTARA/Anadolu/py
Matamata.com - Pemerintah Indonesia menyambut positif tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza. Melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Indonesia menegaskan komitmennya untuk berpartisipasi aktif dalam proses rekonstruksi wilayah Gaza yang porak-poranda akibat agresi militer Israel.
“Diharapkan akses bantuan kemanusiaan segera dibuka secara luas, dan Indonesia siap berpartisipasi aktif dalam mendukung proses rekonstruksi Gaza,” demikian pernyataan resmi Kemlu RI yang diunggah di akun media sosial X dan dipantau di Jakarta pada Jumat.
Kemlu RI menilai gencatan senjata tahap pertama ini merupakan langkah penting menuju penghentian kekerasan secara permanen di Gaza. Pemerintah Indonesia juga menekankan agar setiap poin dalam kesepakatan tersebut dijalankan oleh seluruh pihak dengan penuh iktikad baik.
Lebih lanjut, Indonesia mendorong komunitas internasional untuk memanfaatkan momentum ini dalam menghidupkan kembali proses perdamaian Palestina. Upaya itu diharapkan mengarah pada penerapan solusi dua negara sesuai dengan resolusi dan hukum internasional.
Menurut Kemlu, langkah menuju perdamaian tersebut harus bermuara pada berdirinya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Pemerintah Indonesia juga menyampaikan apresiasi kepada Amerika Serikat, Mesir, Qatar, dan Turki atas peran penting mereka sebagai mediator dalam tercapainya gencatan senjata antara kedua pihak yang berkonflik.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (8/10) mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama kesepakatan Gaza yang diusulkan oleh pemerintah AS.
“Saya sangat bangga untuk mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati tahap pertama Rencana Perdamaian kami,” ujar Trump melalui platform Truth Social.
Trump menambahkan, kesepakatan ini akan membuka jalan bagi pembebasan seluruh sandera serta penarikan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati sebagai bagian dari upaya menuju “perdamaian yang kuat, kekal, dan abadi.”
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres juga menyambut baik pengumuman gencatan senjata dan perjanjian pembebasan sandera sebagai langkah penting menuju penyelesaian konflik di Jalur Gaza. (Antara)
Baca Juga: Infantino Dorong Dunia Sepak Bola Lebih Fleksibel Soal Jadwal Piala Dunia