Potret anak-anak di Gaza. (Rizek Abdeljawad/Xinhua)
Matamata.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa militer Israel meningkatkan intensitas serangan di Gaza dalam 24 jam terakhir. Aksi tersebut menewaskan puluhan warga sipil dan melukai lebih dari 200 orang.
"Pasukan Israel meningkatkan operasi mereka, dengan dampak yang menghancurkan bagi warga sipil," kata Juru Bicara PBB Stéphane Dujarric dalam jumpa pers, Jumat, mengutip data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).
Menurut Dujarric, Israel melancarkan serangan udara rata-rata setiap delapan hingga sembilan menit, bahkan menyasar warga yang sedang menunggu bantuan.
Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk setelah Israel menolak bekerja sama dengan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), yang selama puluhan tahun menjadi penyedia utama bantuan di wilayah tersebut.
Ratusan pusat distribusi bantuan milik UNRWA kini ditutup dan digantikan oleh empat pusat baru yang dikelola Dana Kemanusiaan Gaza dengan dukungan Amerika Serikat dan Israel.
Otoritas Gaza juga menuding pasukan Israel kerap melepaskan tembakan ke arah warga Palestina yang tengah mengantre bantuan. (Antara)