Slank Ungkap Royalti Musik Tak Selalu Menjanjikan: Yang Penting Bisa Terus Berkarya

Slank, salah satu band legendaris tanah air, baru-baru ini kembali menjadi pusat perhatian setelah mengungkap realitas terkait royalti musik yang diterima para musisi Indonesia.

Elara | MataMata.com
Selasa, 29 April 2025 | 13:15 WIB
Slank merilis album baru yang ke-23 berjudul Slanking Forever. [Revi C Rantung/Suara.com]

Slank merilis album baru yang ke-23 berjudul Slanking Forever. [Revi C Rantung/Suara.com]

Matamata.com - Slank, salah satu band legendaris tanah air, baru-baru ini kembali menjadi pusat perhatian setelah mengungkap realitas terkait royalti musik yang diterima para musisi Indonesia. Meski berstatus ikon musik nasional dengan deretan lagu hits sepanjang masa, personel Slank secara terbuka menyebutkan bahwa royalti yang mereka terima dari industri musik ternyata tidak mengalami peningkatan signifikan.

Dalam wawancara terbaru, personel Slank mengungkapkan bahwa royalti yang mereka dapat dari lagu-lagu ciptaan sendiri hanya berkisar itu-itu saja dari tahun ke tahun. Bimbim, sang drummer, dengan gamblang menyampaikan bahwa royalti bukanlah hal utama yang mereka kejar dalam bermusik.

“Royalti sih gitu-gitu aja, yang penting kita tetap bisa bermusik dan berkarya,” ujar Bimbim, seperti dikutip dari Detikcom.

Bimbim menambahkan, kondisi ini sudah berlangsung lama di industri musik tanah air. Ia menilai, masih minimnya kesadaran masyarakat untuk membeli karya musik secara legal menjadi salah satu penyebab pendapatan royalti sulit tumbuh.

Selain itu, sistem distribusi dan pengelolaan royalti di Indonesia dinilai masih perlu banyak perbaikan agar bisa memberi kontribusi nyata bagi kesejahteraan musisi.

Tidak mengherankan, jika Slank pun berpendapat bahwa royalti tak bisa dijadikan sandaran hidup bagi para musisi. “Royalti itu nggak bisa jadi mata pencaharian utama. Sangat sedikit pendapatan yang bisa diandalkan dari situ,” ungkap Bimbim dalam kesempatan berbeda, masih dalam laporan dari Detikcom.

Sumber Kekayaan Abdee Slank (Instagram/@abdeenegara)
Sumber Kekayaan Abdee Slank (Instagram/@abdeenegara)

 

Menurut Slank, situasi ini memaksa para musisi untuk tetap aktif dan kreatif, seperti menggelar konser, menjual merchandise, maupun membangun komunitas penggemar. Hal-hal tersebut dinilai jauh lebih menjanjikan dibandingkan hanya mengandalkan royalti lagu.

“Kalau mau bertahan hidup di musik, harus aktif di banyak hal, jangan berharap dari royalti saja,” lanjutnya.

Meskipun begitu, Slank tak segan menegaskan bahwa semangat mereka dalam bermusik bukan semata-mata karena materi. Mereka mengaku lebih mengedepankan idealisme dan keinginan untuk terus berkarya demi generasi penerus.

Baca Juga: Ultah Anak Pertama Nikita Willy Dimeriahkan dengan Sunatan Massal: Berbagi Kebahagiaan Lewat Aksi Sosial

“Kami ingin tetap berkarya, menginspirasi generasi muda, dan terus membawa pesan positif lewat musik,” tukas Bimbim.

Pernyataan Slank ini sekaligus menjadi refleksi bagi para musisi muda maupun pihak yang berkepentingan di industri musik. Dibutuhkan sistem yang lebih baik untuk memastikan hak cipta dan royalti seniman benar-benar terjamin.

“Harapan kami, ke depan ada perubahan besar agar musisi benar-benar dihargai, termasuk dari sisi pendapatan royalti,” ujar Bimbim menutup perbincangan.

Pengakuan jujur Slank ini pun sontak memicu diskusi hangat di kalangan netizen dan pemangku kepentingan musik Indonesia. Tidak sedikit yang mendorong pemerintah dan asosiasi terkait untuk lebih serius membenahi sistem royalti demi kesejahteraan pelaku industri musik tanah air.

Kisah Slank menjadi gambaran bahwa di balik kemewahan panggung dan popularitas, musisi tetap membutuhkan dukungan nyata secara sistem untuk bisa terus berkarya dan bertahan hidup di industri yang penuh tantangan ini.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) menyatakan siap memanggil manajemen dan Direktur Utama...

news | 14:30 WIB

Presiden Brazil Luiz Incio Lula da Silva mengajak Indonesia untuk memperkuat sekaligus memperbarui kemitraan strategis y...

news | 14:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kekagumannya terhadap Presiden Brazil Luiz Incio Lula da Silva dan menyebut bany...

news | 13:00 WIB

Suasana hangat mewarnai pertemuan antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Brazil Luiz Incio Lul...

news | 11:40 WIB

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Pusat Pasar Kerja mencatat sebanyak 938.353 peluang kerja tersedia sepanj...

news | 11:30 WIB

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menyalurkan beasiswa bagi 150.000 guru yang belum memi...

news | 10:30 WIB

Kapolres Intan Jaya, Kompol Sofian Samakori, mengonfirmasi adanya laporan mengenai meninggalnya pimpinan Kelompok Krimin...

news | 08:15 WIB

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mendorong pemerintah daerah di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk mem...

news | 07:00 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pihaknya tengah menelusuri penyebab keterlambatan penyaluran B...

news | 11:45 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) memperkuat langkah dalam menangani kasus kejahatan lintas negara dengan membentuk tim khusus ...

news | 10:00 WIB