Paksiband Rilis 'Buta Murka', Kritik Politik Ganas dalam Balutan Keroncong

Paksiband kembali menyuarakan kritik lewat rilisan single baru berjudul BUTA MURKA.

Yohanes Endra | MataMata.com
Minggu, 14 September 2025 | 15:00 WIB
Paksiband merilis single baru, Buta Murka. (ist)

Paksiband merilis single baru, Buta Murka. (ist)

Baca 10 Detik
  • Paksiband merilis single baru "BUTA MURKA" September 2025.
  • Lagu ini merespons isu politik melalui legenda Jawa.
  • Paksiband menyuarakan kritik sosial melalui musik keroncong dan etnik.

Matamata.com - Paksiband memang dikenal kritis menyuarakan isu kemanusiaan lewat seni keroncong berbahasa Jawa. Di bulan September 2025 ini, Paksiband kembali menyuarakan kritik lewat rilisan single baru berjudul “BUTA MURKA”.

“Sudah agak lama kami tidak merilis karya, terakhir kami rilis album tahun 2023. Single terbaru ini sepertinya pas dirilis di kondisi saat ini”, terang Paksi Raras.

Paksiband terakhir merilis karya berupa album “PANEN RAYA” pada tahun 2023. 

Karya PANEN RAYA di album tersebut meraih nominee Artis Keroncong Terbaik ANUGERAH MUSIK INDONESIA 2023. 

Dipaparkan selanjutnya oleh Paksi Raras, band yang dibentuk tahun 2018 itu pada karya berjudul BUTA MURKA kali ini merespons isu politik yang sedang gonjang-ganjing di negeri ini.

“Tema lirik lagunya bercerita tentang legenda di tanah Jawa masa lampau. Tentang raja Dewata Cengkar yang berujud buta (raksasa), sang penguasa lalim yang dikisahkan suka memangsa manusia, dan akhirnya kalah ketika dilawan oleh sosok yang berbadan lebih kecil. Legenda itu bisa jadi merupakan potret negeri hari ini. Jadi alih-alih kami melestarikan kisah legenda dari sastra Jawa, juga sekaligus menyumbang dukungan pada aksi demonstrasi saat ini.”

Paksiband merilis single baru, Buta Murka. (ist)
Paksiband merilis single baru, Buta Murka. (ist)

Single BUTA MURKA adalah andil untuk menyuarakan tragedi politik dan kemanusiaan yang sedang berlangsung di negeri ini.

Andil dari seniman lewat karya, sesederhana apapun merupakan wujud dukungan bagi pergerakan rakyat.

Sementara Wawan, pemain ukulele cuk di Paksiband mengatakan bahwa sebagai musisi tradisional, Paksiband melakukan aksi dukungan lewat seni keroncong. 

Musik perlawanan selama ini identik dengan musik punk, rock, metal dan genre musik modern. Namun, Paksiband sebagai pengusung musik Jawa juga bisa turut support.

Baca Juga: KKP Tegaskan Tanggul Beton KCN di Cilincing Bukan Giant Sea Wall

“Tidak hanya musik-musik modern yang bisa menyuarakan aksi, seni tradisi juga bisa ikut aksi. Kalau selama ini musik keroncong Jawa identik dengan musik yang lembut dan mendayu, namun Paksiband justru menggunakan warisan tradisi ini untuk menyuarakan kegelisahan terutama isu-isu sosial. Musik Jawa juga bisa bersuara.”

Secara komposisi musik, single terbaru ini tetap kental dengan nuansa keroncong yang memang menjadi karakter Paksiband. 

Meski demikian, ada penambahan beberapa instrumen etnik di dalamnya.

Selain Paksi (vokal, cak), Wawan (cuk), Dibya (bass), Bagas (drum), Irvan (flute), Rizky (keyboard), terlibat pula Jaeko (gamelan) dalam penggarapan single ini. 

Paksiband sedang bereksperimen memadupadankan alat musik tradisional dalam single BUTA MURKA ini.

Single ini dirilis 12 September 2025 di berbagai platform digital, dan video klipnya akan ditayangkan di Youtube.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Saksikan dinamika keluarga yang relatable dibalut komedi dan drama yang menguras emosi, kini sudah di seluruh bioskop In...

life | 14:38 WIB

Bunda Corla tampil di film komedi keluarga Mertua Ngeri Kali....

life | 17:39 WIB

Film Gestures of Care merupakan salah satu film yang ditayangkan dalam program Indonesian Film Showcase, yang menampilka...

life | 11:46 WIB

Ciamik dan menggelitik, beginilah bagaimana realitas kultural masyarakat Kalimantan Selatan digambarkan dalam 'Kuyank' g...

life | 12:29 WIB

JAFF akan terus berkomitmen untuk terus menjadi festival yang berbasis kerelawanan yang kuat....

life | 14:20 WIB

Film Swaradwipa menelusuri bagaimana warisan budaya ditantang oleh zaman, dipertahankan oleh sebagian, dan perlahan diti...

life | 13:57 WIB

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB

Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....

life | 13:53 WIB

Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...

life | 13:16 WIB