Syuting Film Lampor Keranda Terbang, Dian Sidik Temui Hal Horor

Dian Sidik mengatakan bahwa akan ada warga yang meninggal setelah syuting selesai dilakukan di tempat itu.

Linda Rahmadanti | MataMata.com
Kamis, 17 Oktober 2019 | 13:58 WIB
Dian Sidik [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Dian Sidik [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Matamata.com - Dian Sidik bercerita mengenai kengerian saat menjalani syuting film horor terbarunya, Lampor: Keranda Terbang. Ia mengatakan jika selesai syuting selalu ada salah satu warga yang meninggal dunia di lokasi syuting film tersebut.

"Setiap kita pindah lokasi, di lokasi yang kita tinggalkan itu ada yang meninggal dunia. Misalnya dari lokasi A pindah ke B itu ada yang meninggal di A, terus lokasi B pindah ke C, meninggal juga. Mungkin kebetulan tapi kalau lebih tiga kali yah gimana yah. Warga sih itu tapi yang meninggal," ujar Dian Sidik di kantor Suara.com, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019).

Terhitung ada empat tempat yang dijadikan lokasi syuting. Namun lelaki 40 tahun ini baru tahu soal kejadian tersebut setelah syuting hampir selesai.

"Lokasinya Wonosobo, Temanggung, Yogyakarta, Kendal, rata-rata Jawa Tengah sih. Saya tahunya pas di lokasi keberapa gitu. Tapi serem juga," sambungnya lagi.

Para pemain film Lampor Keranda Terbang [Suara.com/Evi Ariska]
Para pemain film Lampor Keranda Terbang [Suara.com/Evi Ariska]

Selain itu, yang membuat Dian Sidik semakin ngeri adalah film Lampor: Keranda Terbang diangkat dari kisah nyata. Hanya saja, dia sendiri tidak pernah tahu mengenai hantu Lampor tersebut.

"Sebelumnya sudah pernah dengar tapi percaya nggak percaya. Tapi pas kita sampai lokasi syuting emang tempat terjadinya Lampor di situ. Kejadian terakhir di situ. Kalau nggak salah lima bulan sebelumnya di tempat yang sama itu, ada kakek-kakek disitu hilang," kata Dian Sidik.

"Saya dapat cerita dari warga di situ. Karena ternyata kakeknya di bawah tebing. Itu sampai minta bantuan tim sar. Terus daerah gudang yang terbakar juga. Itu membantu sekali sih untuk mendapatkan perasaan ngeri," imbuhnya.

(kiri ke kanan) Dion Wiyoko, Adinia Wirasti, dan Dian Sidik di kantor SUARA.com, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019) [Suara.com/Adit Riyanto}
(kiri ke kanan) Dion Wiyoko, Adinia Wirasti, dan Dian Sidik di kantor SUARA.com, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019) [Suara.com/Adit Riyanto}

Dalam film garapan Guntur Soeharjanto ini, Dian Sidik berperan sebagai sosok antagonis. Perannya pun cukup penting.

"Kalau saya perannya jadi Bimo pemuda desa yang terobsesi kayak pemuja kelenik. Intinya saya di sini antagonis. Pokoknya saya mempelajari bahasa asli di sana. Terus belajar mainin pisau. Barang keleniknya kayak kemenyan, keris saja sih," tutur Dian Sidik.

Baca Juga: Main Filmnya, Adinia Wirasti Rupanya Nggak Ngerti Hantu Lampor

Seperti diketahui, Lampor: Keranda Terbang mengisahkan tentang Edwin (Dion Wiyoko) dan Netta (Adinia Wirasti) yang memutuskan kembali ke kampung halaman mereka, di Temanggung, Jawa Tengah. Namun setibanya di sana, mereka justru diteror oleh hantu Lampor.nRencananya, film ini bakal tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 31 Oktober 2019. (Sumarni)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Bunda Corla tampil di film komedi keluarga Mertua Ngeri Kali....

life | 17:39 WIB

Film Gestures of Care merupakan salah satu film yang ditayangkan dalam program Indonesian Film Showcase, yang menampilka...

life | 11:46 WIB

Ciamik dan menggelitik, beginilah bagaimana realitas kultural masyarakat Kalimantan Selatan digambarkan dalam 'Kuyank' g...

life | 12:29 WIB

JAFF akan terus berkomitmen untuk terus menjadi festival yang berbasis kerelawanan yang kuat....

life | 14:20 WIB

Film Swaradwipa menelusuri bagaimana warisan budaya ditantang oleh zaman, dipertahankan oleh sebagian, dan perlahan diti...

life | 13:57 WIB

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB

Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....

life | 13:53 WIB

Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...

life | 13:16 WIB

Massive Music mengarahkan fokusnya pada efisiensi yang didorong oleh teknologi dan data....

life | 12:06 WIB