Ario Bayu Kesulitan Perankan Dalang di Perempuan Tanah Jahanam

Dalam film terbaru garapan Joko Anwar, Perempuan Tanah Jahanam, aktor Ario Bayu blak-blakan mengenai perannya.

Yoeni Syafitri Sekar Ayoe | MataMata.com
Jum'at, 11 Oktober 2019 | 08:37 WIB
Aktor Ario Bayu di kantor suara.com. [suara.com/Dendi Afriyan]

Aktor Ario Bayu di kantor suara.com. [suara.com/Dendi Afriyan]

Matamata.com - Dalam film terbaru garapan Joko Anwar, Perempuan Tanah Jahanam, aktor Ario Bayu blak-blakan mengenai perannya. Di situ, dia memainkan karakter bernama sebagai Ki Saptadi. 

"Dia itu seorang kepala desa dan dia itu anak Nyi Misni yang diperankan Christine Hakim. Jadi kalau kerumitan karakter saya itu kompleksitas antara hubungan ibu dan anak. Nanti dalam perjalanan cerita kita, karakter Maya (Tara Basro) dan Dini (Marissa Anita) datang ke kampung kita. Hal-hal yang horror dan meneror mulai terjadi di kampung saya," ungkap Ario Bayu di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2019).

Selain kepala desa, Ki Saptadi juga berprofesi sebagai dalang. Bagian itu menurut Ario Bayu yang paling sulit.

"Untuk saya pribadi proses pembelajaran mendalang itu sulit banget karena banyak maknanya, filosofi dan nilai kultural budaya. Sebelum syuting belajar dulu sama Ki Asman dan anaknya," tutur Ario Bayu. 

"Mereka itu mengajarkan hal-hal yang menarik banget buat budaya kita. Itu yang saya coba lakuin dalam karakter ini," sambungnya lagi.

Untuk pendalaman karakter sebagai dalang, aktor 34 tahun ini belajar seputar dunia wayang selama dua pekan penuh.

Ario Bayu [Suara.com/Ismail]
Ario Bayu [Suara.com/Ismail]

"Dalang agak susah, tangannya sulit sekali. Butuh hampir lima tahun sampi tangan luwes, saya cuma dikasih waktu dua Minggu. Saya hanya bisa menyerap maknanya, kalau secara teknis masih kaku," kata Ario Bayu mengakui.

Seperti diketahui, Perempuan Tanah Jahanam sendiri rencananya tayang di bioskop pada 17 Oktober 2019. [Sumarni]

Baca Juga: Bikin Merinding, 5 Fakta Menarik di Balik Film Perempuan Tanah Jahanam

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB

Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....

life | 13:53 WIB

Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...

life | 13:16 WIB

Massive Music mengarahkan fokusnya pada efisiensi yang didorong oleh teknologi dan data....

life | 12:06 WIB

Cari HP game terbaik untuk pengalaman main yang lancar dan seru? Temukan HP game terbaik dengan performa tangguh hingga ...

life | 14:43 WIB

Samsara menjadi film dengan nominasi terbanyak dan memimpin dengan tiga nominasi....

life | 17:24 WIB

Cherrypop kembali membawa semangat eksplorasi dengan merilis total 20 jajaran musisi/band terkurasi yang akan mengisi pa...

life | 17:11 WIB

Youth Economics Summit (YES) 2025, digelar oleh Suara.com dan CORE Indonesia, mengusung tema The New Economy Generation:...

life | 16:17 WIB

Bagi Naura, Lampu Jalan bukan hanya lagu, tapi juga surat cinta untuk diri sendiri....

life | 10:10 WIB