Sutradara Doctor Strange Puji Film Pengabdi Setan

Joko Anwar tidak hanya mendapat pujian dari sutradara film Doctor Strange, Scott Derrickson, namun juga dari sutradara film Mohawk, Ted Geoghegan. Keren!

Tinwarotul Fatonah | Uni Irmagani | MataMata.com
Rabu, 04 Juli 2018 | 12:30 WIB
Instagram @jokoanwar

Instagram @jokoanwar

Matamata.com - Film Pengabdi Setan besutan Joko Anwar mendapat pujian dari sutradara Scott Derrickson.

Sutradara film Doctor Strange itu mengungkapkan kesan positifnya lewat akun Twitter-nya.

"Satan’s Slaves is a well-crafted, shit-scary horror film from Indonesia," tulis Scott Derrickson.

Derrickson menambahkan bahwa film Pengabdi Setan ini ibarat permata temuan terbaru di film festival.

"Film festivals are all about discovering gems like this one," tambahnya.

Twitter
Twitter

 

Mengetahui hal baik datang untuknya, Joko Anwar pun turut menanggapi lewat medai sosialnya.

"Datang dari director yangs angat saya kagumi. Hal ini benar-benar membuat hari saya indah," tulisnya.

Twitter
Twitter

 

Selain Scott Derrickson, director Ted Geoghegan juga memberikan sanjungan untuk karya Joko Anwar.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, 5 Bisnis Ini Ternyata Milik Agnez Mo

Bahkan Ted Geoghegan menyebut film Pengabdi Setan berpotensi mengalahkan popularitas film The Raid di dunia bagian barat.

"Pengabdi Setan arahan Joko Anwar adalah sebuah tarian dari ketakutan yang tidak berhenti yang bisa mengatur adegan rumah berhantu dengan hantu, iblis, zombie dan penjahat. Arahan brilian, fotografi dan akting. Hal ini akan mengalahkan para penonton Barat, lebih dari The Raid," tulis Geoghegan.

Twitter
Twitter

Mendapat apresiasi dari sutradara film Mohawk tersebut, Joko Anwar memberi feedback langsung pada kolom komentar.

"Terima kasih, Ted! Kami masih di sini dan Mohawk tak kalah briliannya, menarik, super menakutkan dan terutama Mohawk sangat penting. Senang bisa berhubungan dengan anda di sini," balas Joko Anwar.

Twitter
Twitter

Joko Anwar tak hanya sekali mendapat pujian dari pesohor ternama.

Sebelumnya, pada tahun 2007 lalu, film noir pertama dari Indonesia berjudul Kala mendapat pujian dari para kritikus internasional.

Hingga majalah film terkemuka dari Inggris, Sight & Sound, memilih film Kala sebagai salah satu film terbaik pada saat itu.

Berkat film Kala juga, Joko Anwar disebut sebagai salah satu sutradara tercerdas di Asia.

 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Film Gestures of Care merupakan salah satu film yang ditayangkan dalam program Indonesian Film Showcase, yang menampilka...

life | 11:46 WIB

Ciamik dan menggelitik, beginilah bagaimana realitas kultural masyarakat Kalimantan Selatan digambarkan dalam 'Kuyank' g...

life | 12:29 WIB

JAFF akan terus berkomitmen untuk terus menjadi festival yang berbasis kerelawanan yang kuat....

life | 14:20 WIB

Film Swaradwipa menelusuri bagaimana warisan budaya ditantang oleh zaman, dipertahankan oleh sebagian, dan perlahan diti...

life | 13:57 WIB

Salah satu inovasi andalan tahun ini adalah Composync, teknologi pencarian lagu berbasis data yang tengah dikembangkan M...

life | 16:10 WIB

Pengumuman kolaborasi ini disampaikan dalam sesi Netflix Creative Asia SEA dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)...

life | 11:39 WIB

Gelaran tahun ini menjadi pertemuan industri film dan ekonomi kreatif yang paling ambisius di Indonesia....

life | 13:53 WIB

Terpilih tiga film pendek yang dianggap paling menonjol dari sisi kekuatan cerita, penyutradaraan, dan relevansi tematik...

life | 13:16 WIB

Massive Music mengarahkan fokusnya pada efisiensi yang didorong oleh teknologi dan data....

life | 12:06 WIB

Cari HP game terbaik untuk pengalaman main yang lancar dan seru? Temukan HP game terbaik dengan performa tangguh hingga ...

life | 14:43 WIB