Sumber kekayaan Gading Marten. (Instagram/gadiiing)
Matamata.com - Nama Gading Marten kembali menjadi pembicaraan setelah fakta mengenai agama yang dianutnya terungkap ke publik. Latar belakang religi Gading Marten memang sempat menjadi tanda tanya lantaran ia jarang membahas isu agama secara terbuka.
Namun, baru-baru ini, diketahui bahwa Gading memeluk agama yang termasuk golongan minoritas dan bukan agama resmi yang diakui pemerintah Indonesia. Isu mengenai agama Gading Marten mencuat ketika seorang warganet menyinggung soal keyakinannya di media sosial.
Dalam sebuah percakapan, Gading akhirnya secara tersirat mengonfirmasi agama yang dianutnya. Ia mengaku menganut agama Kristen Protestan Gereja Ortodoks, bukan salah satu dari enam agama resmi yang diakui pemerintah RI lewat Kementerian Agama.
Pengakuan dari Gading Marten ini menjadi perhatian warganet karena selama ini ia memang dikenal enggan membicarakan isu privat, termasuk soal agama.
Dalam sebuah kesempatan, Gading mengatakan, "Bagi saya, keyakinan adalah urusan pribadi. Saya merasa itu adalah bagian dari privasi yang sebaiknya dihormati oleh siapa pun," tegas Gading.
Gereja Ortodoks yang dipeluk oleh Gading sendiri memang bukan termasuk deretan agama mayoritas di Indonesia. Penganutnya sangat sedikit jika dibandingkan umat Kristen Katolik ataupun Kristen Protestan pada umumnya.
Fakta inilah yang membuat keyakinan Gading dianggap minoritas, bahkan cenderung jarang terdengar di kalangan selebriti. Selain itu, Gading Marten juga mengungkapkan bahwa keputusannya memilih Gereja Ortodoks merupakan hasil pencarian spiritual panjang.
Ia juga memastikan bahwa perbedaan keyakinan dengan mantan istrinya, Gisella Anastasia, tidak pernah menjadi polemik dalam keluarganya. "Saya dan Gisel memang punya keyakinan masing-masing, tapi kami saling menghormati. Buat kami, toleransi adalah segalanya," jelas Gading Marten dalam sebuah wawancara.
Dalam pemberitaan Harian Aceh, disebutkan pula bahwa Gereja Ortodoks sendiri lebih banyak berkembang di kawasan Eropa Timur dan memiliki tata ibadah yang berbeda dengan gereja Protestan pada umumnya di Indonesia.
Baca Juga: Fachri Albar Buka-Bukaan Alasan Terjerat Narkoba Lagi: Mental Saya Masih Belum Sembuh Sepenuhnya
Tidak hanya itu, keluarga Gading juga diketahui sudah lama memeluk agama tersebut, sehingga keyakinan ini merupakan warisan dari keluarga besarnya.
"Agama hanya soal identitas, yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga perilaku, menghargai orang lain, dan menjalani hidup dengan kasih," tutur Gading saat ditanya soal pengaruh agama dalam kehidupannya sehari-hari.
Fakta ini sekaligus menutup spekulasi publik tentang keyakinan yang selama ini dianut oleh Gading Marten. Meski demikian, Gading meminta kepada khalayak untuk tidak mempermasalahkan isu agama, apalagi menjadikannya bahan perdebatan.
Bagi bintang film ‘Love for Sale’ ini, yang paling penting adalah hidup berdampingan dengan saling menghormati perbedaan satu sama lain.
Agama Gading Marten yang termasuk minoritas memang bukan merupakan agama resmi di Indonesia, namun pengakuan dan keterbukaannya justru menunjukkan sikap toleransi yang patut diapresiasi. Ia menegaskan pentingnya saling menghargai perbedaan keyakinan demi menciptakan kerukunan di tengah keberagaman bangsa.
Lewat keterbukaan ini, Gading Marten menjadi salah satu sosok publik yang berani menunjukkan identitas tanpa takut terhadap stigma yang mungkin muncul. Pesannya pun relevan bagi masyarakat luas, bahwa perbedaan sebaiknya dijadikan kekuatan untuk mempererat persatuan, bukan sebagai sumber perpecahan.