Sumber kekayaan Gading Marten. (Instagram/gadiiing)
Ia juga memastikan bahwa perbedaan keyakinan dengan mantan istrinya, Gisella Anastasia, tidak pernah menjadi polemik dalam keluarganya. "Saya dan Gisel memang punya keyakinan masing-masing, tapi kami saling menghormati. Buat kami, toleransi adalah segalanya," jelas Gading Marten dalam sebuah wawancara.
Dalam pemberitaan Harian Aceh, disebutkan pula bahwa Gereja Ortodoks sendiri lebih banyak berkembang di kawasan Eropa Timur dan memiliki tata ibadah yang berbeda dengan gereja Protestan pada umumnya di Indonesia.
Tidak hanya itu, keluarga Gading juga diketahui sudah lama memeluk agama tersebut, sehingga keyakinan ini merupakan warisan dari keluarga besarnya.
"Agama hanya soal identitas, yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga perilaku, menghargai orang lain, dan menjalani hidup dengan kasih," tutur Gading saat ditanya soal pengaruh agama dalam kehidupannya sehari-hari.
Fakta ini sekaligus menutup spekulasi publik tentang keyakinan yang selama ini dianut oleh Gading Marten. Meski demikian, Gading meminta kepada khalayak untuk tidak mempermasalahkan isu agama, apalagi menjadikannya bahan perdebatan.
Bagi bintang film ‘Love for Sale’ ini, yang paling penting adalah hidup berdampingan dengan saling menghormati perbedaan satu sama lain.
Agama Gading Marten yang termasuk minoritas memang bukan merupakan agama resmi di Indonesia, namun pengakuan dan keterbukaannya justru menunjukkan sikap toleransi yang patut diapresiasi. Ia menegaskan pentingnya saling menghargai perbedaan keyakinan demi menciptakan kerukunan di tengah keberagaman bangsa.