Billy Syahputra. (Instagram/bilsky16)
Matamata.com - Billy Syahputra Komentari Kasus Viral Menantu Selingkuh dengan Mertua: Mungkin Kurang Iman
Publik belakangan dihebohkan dengan kasus viral menantu selingkuh dengan mertua sendiri. Saking viralnya, kasus ini sudah dikomentari oleh banyak orang dan menarik perhatian sejumlah selebriti. Salah satunya, Billy Syahputra.
Awalnya, Billy Syahputra enggan memberikan tanggapan yang terlalu panjang. Ia berujar bahwa tidak ada satu orang pun yang tahu perihal pikiran orang lain.
"Ya wallahu alam ya, pikiran orang kan kita nggak ada yang tahu bisa sampai segitunya," ujar Billy Syahputra di kawasan Senayan, Jakarta pada 2 Januari 2023.
Kendati begitu, Billy Syahputra menyayangkan kasus tersebut. Terlebih, kabarnya sang menantu dan mertua tersebut diduga sudah melakukan hubungan badan ketika selingkuh.
"Sangat disayangkan sekali ya, menantu selingkuh sama mertua. Apalagi sampai, mohon maaf, berhubungan badan ya. Ya sangat disayangkan sih, dan nggak masuk akal juga orang bisa melakukan seperti itu," lanjutnya.
Billy pun berharap sang menantu yang bernama Rozy itu belajar jadi pribadi yang lebih baik dari kasusnya saat ini. Ia menduga perselingkuhan terjadi karena yang bersangkutan kurang iman.
"Ya mungkin kurang iman. Banyak berdoa saja lah, banyak tawakal, dan banyak ibadah," ucap Billy Syahputra.
Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan perselingkuhan Rozy terungkap lewat cerita istrinya, Norma Risma. Ia awalnya memergoki chat mesra Rozy dengan ibunya.
Perselingkuhan Rozy dan ibu mertuanya pun sempat dipergoki warga pada November 2022. Ketika itu, mereka kedapatan berduaan di rumah kontrakan tanpa busana.
Baca Juga: Jadi Janda gegara Zina dengan Menantu, Ibu Norma Risma Malah Kasih Ultimatum: Gak Ngotak!
Norma Risma pun memilih cerai setelah memergoki perbuatan Rozy dengan ibunya. Meski sudah tahu isi chat mereka sejak lama, ia belum percaya karena tidak punya bukti konkret. Perbuatan Rozy membuatnya jadi sorotan tajam sampai saat ini. Ia kabarnya sampai depresi hingga keluar dari tempat kerja karena malu. (Adiyoga Priyambodo)