Wagub Jabar Sebut Poligami Solusi Cegah HIV, Ridwan Kamil Tegas: Saya Tidak Sependapat!

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengusulkan poligami sebagai solusi HIV.

Nur Khotimah | MataMata.com
Rabu, 31 Agustus 2022 | 15:32 WIB
Ridwan Kamil. (Instagram/@ridwankamil)

Ridwan Kamil. (Instagram/@ridwankamil)

Matamata.com - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, kembali menjadi sorotan karena usulannya terkait solusi pencegahan infeksi HIV-AIDS. Yang mana, Uu mengusulkan menikah dan poligami sebagai solusi.

Pernyataan Uu langsung dibantah oleh Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa barat. Lewat media sosial, Ridwan Kamil juga meluruskan berita yang beredar soal kasus HIV-AIDS di Kota Bandung, Jawa Barat.

Berbeda dengan Uu, Ridwan Kamil menegaskan Pemprov Jabar fokus pada kegiatan pencegahan HIV yang ia sebut rutin dilakukan.

"Pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat," tulis Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, pada akun Twitter pribadinya, Selasa (30/8/2022).

"Pemprov Jabar fokus pada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam penanggulangan HIV AIDS dan IMS di Provinsi Jawa Barat," tambahnya.

Ia juga membagikan delapan poin kegiatan yang sudah dilakukan Pemprov Jabar dalam penanggulangan HIV-AIDS dan IMS, di antaranya:

  1. Melakukan skrining dini tes HIV pada provinsi kunci WPS (wanita pekerja seks), LSL (laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki), warga penasun (pengguna NAPZA dan jarum suntik), ibu hamil, pasien TB, warga binaan pemasyarakatan di layanan maupun secara mobile.
  2. Melakukan perluasan layanan konseling tes HIV, layanan perawatan dukungan, dan pengobatan.
  3. Melakukan peningkatan kapasitas petugas Puskesmas dalam pengembangan layanan tes dan treatment.
  4. Melakukan evaluasi triple eliminasi dengan sasaran ibu hamil yang di tes HIV, sifilis, dan Hepatitis untuk eliminasi pada bayi baru lahir dari ibu positif HIV, sifilis, dan hepatitis.
  5. Melakukan pemantauan desentralisasi obat ARV di 27 Kabupaten/Kota.
  6. Melakukan pemeriksaan viralis bagi ODHA untuk melihat evaluasi penggunaan ARV.
  7. Melakukan pertemuan terkait kolaborasi TB HIV.
  8. Melakukan kegiatan pemetaan populasi kunci untuk mendapatkan gambaran estimasi populasi kunci.

Sebelumnya KPA Kota Bandung merilis adanya ribuan kasus penularan HIV-AIDS yang didominasi usia produktif sekitar 20-29 tahun.

Per Desember 2021 tercatat ada 12.358 pengidap HIV-AIDS yang melakukan pelayanan kesehatan di Kota Bandung. (Lilis Varwati)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

LAKON Indonesia mengangkat kekayaan warisan tenun dari Nusa Tenggara Barat....

seleb | 13:53 WIB

Profil lengkap Rachquel Nesia, aktris cantik yang baru menikah dengan Kevin Royano. Simak perjalanan karier, biodata, da...

seleb | 11:43 WIB

Penting untuk merencanakan perjalanan ke USJ Osaka secara cermat agar pengalaman liburan tetap nyaman dan menyenangkan....

seleb | 13:03 WIB

Gagasan untuk menyorot detail tubuh Reza Rahadian berasal dari sang videografer, Davy Linggar....

seleb | 14:06 WIB

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu adalah film yang menyegarkan dan beda dari komedi kebanyakan....

seleb | 16:15 WIB

Luna Maya memilih memakai adat Yogyakarta....

seleb | 21:27 WIB

Richard Lee transfer uang Rp 10 juta ke Aldy Maldini....

seleb | 19:38 WIB

Keanu Angelo bertransformasi jadi Wawan di film Mendadak Dangdut....

seleb | 14:01 WIB

Aktris dan presenter ternama, Luna Maya, kembali mencuri perhatian publik dengan kejujurannya seputar perjalanan asmaran...

seleb | 10:15 WIB

Momen ulang tahun aktris Natasha Rizky yang jatuh pada awal Mei 2025 menjadi sorotan publik setelah mantan suami sekalig...

seleb | 08:39 WIB
Tampilkan lebih banyak