Ayu Anjani. (Instagram/@real.ayuanjani)
Matamata.com - Ayu Anjani akan menempuh jalur hukum usai ibu dan adiknya jadi korban kapal tenggelam di Labuan Bajo. Ayu Anjani menduga ada faktor kelalaian dalam insiden yang menewaskan ibu dan adiknya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ibu dan adik Ayu Anjani jadi korban tewas dalam insiden kapal tenggelam di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo pada Selasa (28/6/2022).
Terkait kejadian tersebut, Ayu Anjani dan keluarga menduga ada kelalaian dari pihak awak kapal. Untuk itu mereka siap memperkarakan kasus ke ranah hukum.
"Dengan segala cara akan saya kasuskan. Karena itu adalah human error," kata ayah Ayu Anjani, Saraswanto Abduljabar.
Kelalaian tersebut lantaran awak kapal maupun kapten yang seharusnya standby berjaga justru tidur. Sehingga mereka tidak menyadari kapal goyang dan membuat air masuk.
"Ada saksi mata, kapal Andalusia yang melintas, melihat kalau kapal ini goyang terus dan tidak ada yang mengendalikan," ucap ayah Ayu Anjani.
"Berarti tidur semua kan itu. Sampai pas goyangan itu menabrak karang," imbuhnya memaparkan.
Untuk sementara ini kapten kapal telah ditahan. Hanya saja ayah Ayu Anjani tak mau hanya kaptennya yang mendapat hukuman, tapi juga ABK (Anak Buah Kapal). Menurutnya jika para ABK hendak istirahat, seharusnya bergantian. Ini justru tidak ada yang standby.
"Saya juga meminta seluruh ABK. Karena suatu kejadian tidak bisa hanya kapten atau nahkoda yang bertanggung jawab. Tapi ABK juga punya peran," terangnya.
Lainnya ada KKM (kepala kamar mesin) yang juga diduga tidur. "Jadi kalau tidur, siapa yang menghidupkan mesin kapal? Nggak ada. Sehingga mau saya tuntut juga," tegas ayah Ayu Anjani.
Baca Juga: 10 Potret Kamar Atta Halilintar sebelum Terkenal, Sekaligus Jadi Tempat Kerja yang Sederhana
Peristiwa tenggelamnya kapal dijelaskan adik Ayu Anjani, Anne April yang ikut di kapal tersebut. Ia mulai merasakan kapal terasa miring sekira pukul 05.00.
"Subuh-subuh setelah bikin susu buat anak, saya tiduran. Kok miring? Terus sampai miring banget dan listrik mati," ucap Anne April.
Dalam kondisi itu, air dengan cepat masuk ke kapal. "Antara dua sampai empat detik sudah sampai leher," terang adik Ayu Anjani ini.